Algoritma Instagram Reels: Cara Kerja dan Tips Menyiasatinya

Marchyandi Rayi
Instagram Reels

Daftar Isi

    Bocoran Algoritma Rekomendasi Instagram Reels

    Dalam sebuah postingannya, Instagram membagikan informasi mengenai bagaimana cara kerja algoritma rekomendasi konten pada fitur Reels mereka.

    Jika Instagram termasuk sebagai salah satu channel yang Anda gunakan untuk menjalankan strategi digital marketing, maka mengetahui bagaimana platform media sosial ini merekomendasikan konten Instagram Reels pada penggunanya dapat membantu Anda untuk menyusun strategi konten yang lebih baik kedepannya.

    Simak pembahasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

    Bagaimana Instagram Merekomendasikan Konten Reels kepada User?

    Tujuan utama dari algoritma Instagram Reels adalah menyajikan konten yang tidak hanya disukai oleh user, namun juga konten yang paling mungkin mendapatkan interaksi dari user.

    Untuk menentukan Reels mana yang akan ditunjukkan kepada user, algoritma Instagram Reels mempertimbangkan seberapa besar kemungkinan seorang user untuk:

    1. Menonton Reel sampai habis.
    2. Memberikan likes pada Reel tersebut.
    3. Menganggap Reel tersebut lucu atau menghibur.
    4. Menuju audio page untuk membuat Reel mereka sendiri.

    Poin terakhir mungkin membingungkan bagi Anda yang kurang familiar dengan Reels maupun TikTok.

    Pada intinya, poin tersebut mengacu pada aksi dimana user mengambil audio track dari video yang ditontonnya untuk digunakan dalam membuat kontennya sendiri.

    Setiap Reel memiliki page dimana viewers dapat mengambil audio track Reel tersebut dan membuat video baru dengan track yang sama.

    Faktor Terpenting pada Algoritma Instagram Reels

    Instagram mengatakan bahwa aktivitas user (user activity) merupakan faktor terpenting dalam menentukan rekomendasi konten Reels.

    Algoritma yang digunakan Instagram akan menentukan Reels mana yang pernah mendapatkan interaksi dari user, dan apakah mereka berinteraksi secara langsung dengan kreator konten dari Reel tersebut.

    Dari situ dapat disimpulkan bahwa membalas komentar, meninggalkan DM (direct message), dan menggunakan tag dapat membantu konten Anda lebih banyak muncul pada feed user.

    Selain itu, Instagram juga melihat informasi terkait video dan konten kreator dari video tersebut.

    Singkatnya, berikut beberapa faktor terpenting pada algoritma Instagram Reels (urutan berdasarkan dari tingkat pentingnya):

    1. Aktivitas pengguna: Mencakup interaksi dengan Reels maupun konten kreatornya.
    2. Informasi mengenai Reel: Meliputi popularitas, audio track, dan pemahaman video lewat pixel dan frame keseluruhan.
    3. Informasi mengenai kreator: Termasuk siapa dan bagaimana user lain berinteraksi dengannya.

    Tipe Konten yang Dihindari oleh Algoritma Instagram Reel

    Terdapat beberapa tipe konten Instagram yang tidak akan mendapatkan rekomendasi dari algoritma Instagram Reels terlepas dari seberapa populernya konten tersebut, seperti:

    • Video dengan resolusi rendah atau memiliki watermark
    • Video dengan konten politik.
    • Video yang dibuat oleh figur politik atau kepemerintahan.

    Konklusi

    Algoritma Instagram ke depannya akan terus mengalami perubahan. Namun jika Anda berhasil beradaptasi atas perubahan tersebut, Anda akan terus menemukan cara baru untuk mencapai audience yang Anda tuju.

    Meson Digital Marketing Agency telah berpengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi Instagram marketing untuk berbagai bisnis dari sektor yang beragam.

    Jika Anda membutuhkan bantuan dalam menjalankan pemasaran lewat Instagram atau platform media sosial lainnya, kami siap membantu Anda lewat jasa social media marketing kami.

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles