Daftar Isi
Algoritma TikTok
Tiktok merupakan salah satu platform media sosial yang saat ini sedang digandrungi oleh anak muda. Per September 2021 saja, pengguna Tiktok sudah mencapai angka 1 miliar.
Ini merupakan angka yang fantastis sehingga dalam strategi marketing, Anda sebaiknya mempertimbangkan TikTok sebagai salah satu channel digital marketing Anda.
Untuk itu, pahami cara kerja algoritma TikTok agar konten video Anda sering muncul di timeline para target user brand/bisnis Anda.
Algoritma TikTok memang sedikit membingungkan karena pada timeline, Anda tidak hanya bisa melihat video kreatif dari orang yang Anda follow.
Mengingat TikTok mulai memiliki potensial dalam menarik lebih banyak pelanggan, memahami algoritma TikTok akan sangat membantu untuk mencapai target/KPI social media marketing yang diinginkan.
Namun masalahnya, algoritma rekomendasi konten TikTok sedikit rumit. Ada konten-konten yang secara visual terlihat kurang berkualitas, tetapi menjadi viral di TikTok.
Sebaliknya, terdapat konten-konten yang kelihatannya sangat bagus dan menjanjikan, tetapi tidak mampu meraih like dan komentar tinggi.
Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok?
Lalu bagaimana sebenarnya cara TikTok memilih sebuah video agar ditampilkan ke para user-nya?
Algoritma TikTok pada dasarnya menggunakan sistem open social network. Dalam sistem ini, pengguna dapat melihat berbagai rekomendasi unggahan pengguna lain, selama mereka tidak membuatnya menjadi private.
Ada dua jenis tab yang diberikan oleh TikTok. Tab pertama adalah following, tempat di mana pengguna dapat melihat berbagai macam unggahan dari orang yang mereka ikuti.
Dan yang kedua adalah tab FYP (For You Page) berisi video-video kreatif yang memang sudah disesuaikan dengan preferensi Anda.
Faktor Penentu Rekomendasi Video pada Home TikTok
1. Pengaturan Akun
Ingatkah apa yang Anda lakukan pada saat mendaftarkan akun di TikTok? Anda diminta untuk memilih apa saja topik yang disukai. Nah, di sini, TikTok akan menyarankan berbagai video yang sesuai dengan tema itu.
Jika Anda merasa bahwa berbagai macam video tidak sesuai dengan apa yang Anda sukai, kemungkinan Anda sempat asal-asalan memilih preferensi tersebut dan hal itu berpengaruh pada apa yang TikTok sarankan kepada Anda.
2. User Interaction
Pengaturan pada akun di awal bukan satu-satunya yang berpengaruh pada rekomendasi video di feed FYP. Karena, ada satu lagi yang tak kalah berpengaruh, yakni video-video yang dikomentari, like, dan share.
Contohnya adalah, apabila seorang user sering menyukai video tentang mobil, halaman FYP user tersebut akan dipenuhi dengan TikTok yang berhubungan dengan otomotif.
Skema ini serupa dengan algoritma pada explore Instagram, di mana user akan melihat foto-foto dan video yang sesuai dengan apa yang mereka sukai.
Selain kedua tab itu, TikTok juga memiliki halaman hashtags. Di sana, user juga bisa melihat video-video berdasarkan hashtags yang dipakai oleh para pengguna.
Semakin banyak like dan viewers, maka semakin tinggi posisi sebuah unggahan pada halaman hashtags.
Hal yang lebih unik dari TikTok adalah, user juga bisa mencari unggahan terpopuler lewat filter.
Jika user melihat sebuah unggahan di FYP mereka dan melakukan tap pada filter tersebut, user tersebut akan melihat berbagai macam orang yang menggunakan filter tersebut.
3. Completion Rates
Tentunya algoritma rekomendasi konten TikTok dirancang untuk dapat meyuguhkan konten yang sesuai dengan pengguna senangi.
Untuk mencapai hal tersebut, TikTok juga mengikutsertakan completion rates dari sebuah video sebagai salah satu pertimbangan akan kualitas konten tersebut.
Semakin banyak pengguna yang menonton video tersebut sampai selesai, maka itu menjadi signal bahwa video itu menarik, dan akan semakin besar juga peluang video itu untuk mendapatkan reach yang lebih banyak.
Melihat sistem algoritma yang digunakan oleh TikTok ini, tidak mengherankan apabila ada banyak perusahaan yang menggunakan jejaring sosial yang satu ini untuk mempromosikan bisnis.
Apalagi, perusahaan-perusahaan itu bisa menggunakan AR (augmented reality) dan filter untuk membuat kampanye menjadi viral.
Tips Menyesuaikan Strategi dengan Algoritma TikTok
Algoritma TikTok tentu kedepannya akan terus mengalami perubahan dan perbaikan untuk dapat menghadirkan konten-konten yang relevan bagi penggunanya.
Maka dari itu, sebetulnya tidak ada formula yang pasti untuk dapat menyesuaikan strategi TikTok marketing dengan algoritma TikTok. Namun, Anda dapat menerapkan beberapa tips di bawah ini sebagai upaya untuk membuat TikTok memprioritaskan konten-konten dari akun Anda.
1. Membuat akun TikTok Pro
TikTok menawarkan dua akun pro yaitu untuk para creator dan akun bisnis.
Memiliki akun pro memang tidak secara langsung dapat membuat video Anda masuk FYP. Namun, memiliki akun pro tetap merupakan hal penting untuk dapat menyesuaikan strategi konten Anda dengan algoritma TikTok.
Hal tersebut demikian karena dengan memiliki akun pro, Anda dapat mengakses metrik dan insights yang sangat membantu dalam memperbaiki strategi TikTok marketing Anda.
Memahami siapa audience Anda, kapan waktu mereka aktif, dan konten seperti apa yang mereka minati penting untuk Anda ketahui jika Anda ingin membuat konten yang viral.
2. Posting secara konsisten
Banyak yang berpendapat bahwa membanjiri TikTok feed Anda dengan konten yang sebanyak-banyaknya adalah ide yang baik.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa membagikan postingan sebanyak 1-2 kali sehari saja sebetulnya sudah cukup.
Mengingat TikTok merupakan platform media sosial yang masih terus mengalami perkembangan dalam konteks popularitas. Jadikanlah platform ini sebagai tool untuk mencoba konten-konten video baru guna melihat respon dari audience Anda.
Melakukan hal tersebut dapat membantu untuk membangun akun TikTok Anda semakin populer jika dilakukan dengan konsisten.
3. Berinteraksi dengan TikTokers
21% TikTokers berpendapat bahwa mereka merasa lebih dekat dengan brand yang meninggalkan komentar pada postingan akun lain. Selain itu, interaksi user juga menjadi salah satu faktor pertimbangan dari algoritma rekomendasi TikTok.
Selain membalas komentar, TikTok juga menyediakan banyak fitur lainnya yang bisa Anda gunakan untuk berinteraksi dengan followers Anda seperti Duets dan Stitch.
4. Buat konten yang bisa mendapatkan completion rate tinggi
Video dengan durasi yang lebih pendek (10-15 detik) secara rata-rata akan memiliki performa yang lebih baik pada platform ini karena completion rate-nya akan cenderung lebih tinggi.
Dengan durasi video yang lebih pendek, para viewers akan menonton video tersebut sampai habis, dan hal itu merupakan sinyal yang baik bagi algoritma rekomendasi TikTok.
Konklusi
TikTok adalah salah satu platform media sosial yang amat potensial untuk bisnis Anda. Jika Anda ingin mengembangkan bisnis, Anda harus melihat mana saja channel marketing yang bisa digunakan untuk membuat target Anda tercapai.
Namun, menjadi tenar di TikTok membutuhkan dedikasi waktu dan kreativitas yang tinggi.
Dibandingkan dengan media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook, TikTok lebih sulit untuk dioperasikan. TikTok membutuhkan taste video yang baik dan algoritmanya sebetulnya agak sulit untuk dipahami.
Selain itu, untuk bisa membuat kampanye yang tenar di TikTok, Anda juga harus bersaing dengan jutaan video creator yang sebelumnya sudah memiliki banyak pengikut.
Berbeda dengan Instagram yang mengutamakan keindahan visual, TikTok sendiri lebih mengusung sisi playful dalam sebuah unggahan. Unggahan yang disukai biasanya bersifat kreatif, lucu, atau cerita yang atraktif.
Hashtag dan kutipan yang Anda gunakan juga penting dalam meningkatkan brand awareness dan juga potensi untuk dilihat oleh banyak orang.
Anda tidak perlu khawatir dengan perubahan zaman dan perkembangan media sosial. Apabila Anda ingin menjalankan TikTok marketing dan kanal lainnya, Anda bisa menggunakan jasa social media management dari Meson Digital.