Daftar Isi
Menggunakan Long Tail Keyword dalam Strategi SEO
Kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi merupakan kata kunci yang umumnya dicari ketika melakukan keyword research. Namun sebetulnya, menambahkan keyword dengan volume pencarian rendah namun relevant pada konten Anda juga dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan organic traffic website Anda. Keyword dengan volume rendah tersebut biasa dikenal dengan long tail keyword.
Pelajari lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan long tail keyword, cara mencari dan menerapkannya dalam strategi SEO Anda pada pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Long Tail Keywords?
Sederhananya, long tail keyword adalah frasa atau kata kunci pencarian yang terdiri dari tiga kata atau lebih dengan fokus topik spesifik. Hal tersebut berlawanan dengan short tail keyword yang terdiri dari satu sampai dua kata dan biasanya memiliki fokus topik yang cukup luas.
Long tail keyword umumnya memiliki volume pencarian yang relatif rendah. Oleh karena itu, keyword jenis ini biasanya lebih tidak kompetitif sehingga Anda akan lebih mudah untuk menempati peringkat teratas pencarian jika menargetkan keyword tersebut.
Long tail keyword juga mengandung intensi pencarian yang lebih spesifik sehingga menawarkan potensi konversi lebih besar jika dibandingkan dengan keyword dengan intensi pencarian yang generik atau umum.
Contoh Long-Tail Keyword
Ketika ‘sepatu lari’ merupakan kata kunci pencarian generiknya, maka beberapa long tail keyword turunannya adalah:
- Sepatu lari terbaik untuk wanita
- Sepatu lari terbaik untuk pria
- Sepatu lari terbaru 2021
- Sepatu lari untuk anak-anak
Brand skala kecil-menengah mungkin cukup sulit untuk mencapai ranking pencarian teratas dari kata kunci generik seperti ‘sepatu lari’, karena akan berkompetisi dengan brand-brand besar yang memiliki authority dan budget SEO lebih besar.
Dengan menargetkan long tail keyword, brand baru masih dapat bersaing dengan brand besar lain dengan muncul di halaman pertama hasil pencarian kata kunci tersebut.
Cara Mencari Long-Tail Keyword
Berikut beberapa strategi dan tools yang bisa Anda gunakan dalam mencari long tail keywords yang tepat bagi brand atau produk Anda.
1. Menggunakan Google Autofill
Cara termudah untuk menemukan long tail keyword adalah dengan memasukkan queries ke dalam kolom pencarian Google. Ketika Anda memasukkan sebuah queries ke dalam kolom pencarian, Google akan secara otomatis merekomendasikan long tail keywords yang berkaitan dengan kata kunci yang Anda masukkan.
Anda bisa menggunakan long tail keywords rekomendasi Google tersebut sebagai target keyword bagi konten website Anda.
2. Memerhatikan Google Related Searches
Anda juga bisa memerhatikan bagian ‘penelusuran terkait’ di halaman hasil pencarian Google untuk mendapatkan ide long tail keywords. Bagian ‘penelusuran terkait’ akan menampilkan beberapa kata kunci pencarian yang berkaitan dengan query yang Anda masukkan. Biasanya, kata kunci yang tersedia pada bagian tersebut merupakan kata kunci turunan dari frasa pencarian Anda.
3. Menggunakan Ubersuggest
Ubersuggest merupakan tool gratis yang bisa Anda gunakan untuk mencari long tail keyword. Cara penggunaannya pun cukup mudah, Anda cukup memasukkan kata kunci pencarian untuk mendapatkan kumpulan long tail keyword yang relevan dengan kata kunci yang Anda masukkan.
4. Menggunakan LSI Graph Keyword Generator
Sebetulnya LSI Graph Keyword Generator bukanlah tool yang secara spesifik dikhususkan untuk mencari long tail keyword. LSI Graph Keyword Generator utamanya digunakan sebagai tool semantic SEO dalam mencari latent semantic indexing (LSI) keywords.
LSI keyword adalah kumpulan kata kunci atau frasa yang memiliki makna serupa atau saling berhubungan. Metode ini biasanya digunakan pada pengoptimasian on-page SEO untuk membantu menaikkan ranking keyword utama dari sebuah web page.
Namun terlepas dari itu, Anda juga bisa menggunakan tool ini untuk mencari keyword spesifik dengan niche khusus.
5. Mencari Pertanyaan yang Relevan lewat Quora
Situs Q&A seperti Quora bisa Anda manfaatkan untuk mencari pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan keyword yang ingin Anda target. Anda cukup memasukkan topik atau keyword tertentu untuk menemukan pertanyaan populer yang mungkin saja bisa digunakan sebagai long tail keyword pada konten Anda. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai ide konten evergreen pada situs Anda.
Cara Menggunakan Long Tail Keyword
Setelah Anda paham bagaimana cara mencari long tail keyword, maka yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah bagaimana cara memanfaatkannya untuk memaksimalkan strategi SEO.
Anda bisa mengikuti beberapa SEO best practice di bawah ini dalam menyertakan long tail keyword pada konten website:
- Tambahkan long tail keyword pada post title dan meta title
- Tambahkan pada meta description
- Tambahkan pada paragraf pertama konten Anda
- Tambahkan pada bagian body konten Anda
- Tambahkan pada setidaknya satu subheading konten
- Tambahkan pada bagian akhir konten
- Tambahkan sebagai anchor text dari internal link menuju konten Anda
Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, search engine diharapkan akan lebih mudah dalam melakukan crawling page Anda, sehingga meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan ranking pencarian lebih tinggi.
Konklusi
Keyword pencarian dengan makna yang umum memang cenderung memiliki volume pencarian yang tinggi. Namun menargetkan keyword dengan volume pencarian yang tinggi tidak menjamin Anda mendapatkan traffic yang relevant dan optimal.
Short tail keyword biasanya sangat kompetitif sehingga akan lebih sulit untuk mencapai peringkat teratas hasil pencarian. Di sisi lain, long tail keyword yang mengandung intensi pencarian yang lebih spesifik dan lebih tidak kompetitif dapat mempermudah Anda untuk mencapai audience yang tepat dari brand Anda.
Ulasan di atas dapat Anda jadikan sebagai langkah awal dalam menerapkan long tail keyword pada strategi SEO Anda. Namun jika Anda masih memiliki kesulitan dalam menjalankan SEO Anda, Meson Digital Agency siap membantu Anda lewat jasa SEO kami.
