Daftar Isi
Ingin tahu bagaimana cara mengukur brand awareness?
Mengukur brand awareness dapat memberikan Anda pemahaman mengenai seberapa baikkah bisnis atau brand Anda diketahui oleh calon konsumen.
Meskipun brand awareness memiliki peran yang krusial pada customer buyer journey, tidak sedikit bisnis yang menganggap remeh metrik yang satu ini, bahkan tidak mengerti cara mengukurnya dengan benar.
Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?
Terdapat banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk mengukur brand awareness dari bisnis Anda, contohnya:
- Menjalankan survei untuk mengukur pengetahuan konsumen terhadap brand.
- Memantau traffic dari website bisnis Anda.
- Memantau brand mentions di berbagai media dan platform.
Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai awareness dari brand Anda, baiknya Anda menjalankan kombinasi pendekatan dari teknik-teknik pengukuran brand awareness tersebut.
4 Metrik Utama dalam Mengukur Brand Awareness
Channel dan platform yang biasa digunakan dalam menjalankan campaign awareness suatu brand sangat bervariasi. Tentunya, setiap channel yang digunakan akan memiliki metrik awareness nya tersendiri.
Untuk itu, di bawah ini kami hadirkan beberapa metrik yang bisa Anda jadikan patokan untuk mengukur tingkat awareness dari brand Anda sesuai dengan channel marketing yang Anda gunakan.
1. Brand Impressions
Brand impressions merupakan metrik yang paling dasar digunakan untuk mengukur brand awareness.
Data impressions akan memberi Anda informasi mengenai berapa kali konten campaign Anda ditayangkan di sebuah platform.
Mengapa mengukur impressions?
Meskipun data impressions tidak dapat memberikan Anda informasi mengenai jumlah orang yang melihat konten Anda, namun mengetahui impressions tetap penting untuk mengetahui frekuensi dari penayangan konten Anda di berbagai channel marketing.
Data impressions akan sangat berguna jika digabungkan dengan data metrik lainnya seperti engagement, clicks, dan website traffic sehingga Anda mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana audience terpapar oleh konten Anda.
Cara mengukur impressions
Data impressions bisa Anda dapatkan pada fitur platform atau channel marketing yang Anda gunakan untuk menjalankan campaign, baik media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn, maupun search engine seperti Google (menggunakan Google Search Console).
2. Website Traffic
Angka website traffic memberitahu jumlah orang yang mengunjungi website Anda selama periode waktu tertentu, dari berbagai channel.
Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar website traffic yang Anda dapatkan bisa menjadi indikasi bahwa brand awareness bisnis Anda semakin meningkat.
Mengapa mengukur website traffic?
Website traffic dapat mengindikasikan bahwa audience Anda telah memiliki ketertarikan untuk mempelajari bisnis Anda lebih lanjut dengan mengunjungi website Anda.
Cara mengukur website traffic
Google Analytics merupakan tool terbaik yang bisa Anda gunakan untuk memantau website traffic, termasuk perilaku dan demografik dari visitors website Anda.
Namun masih banyak tools cek traffic website lainnya yang juga bisa Anda gunakan seperti SEMRush, Similarweb, atau Alexa.
3. Data Volume Pencarian
Jika Anda memanfaatkan search engine seperti Google untuk membangun brand awareness, maka penting bagi Anda untuk mengetahui volume pencarian dari kata kunci brand maupun produk Anda.
Data ini akan menunjukkan berapa kali pencarian dengan kata kunci brand atau produk Anda terjadi dalam periode waktu tertentu—biasanya per bulan.
Mengapa mengukur volume pencarian
Selain mengetahui seberapa sering brand Anda dicari oleh user lewat search engine, Anda juga dapat membandingkan jumlah volume pencarian brand Anda dengan brand kompetitor untuk melakukan analisis kompetitor dari bisnis Anda.
Cara mengukur volume pencarian
Data ini bisa Anda dapatkan menggunakan beberapa tool riset keyword seperti Google Trends, Google Keyword Planner, Ahrefs, dan SEMrush.
4. Social Media Engagement
Mengukur social media engagement sangatlah penting jika Anda menjalankan campaign brand awareness lewat media sosial ataupun influencer marketing.
Beberapa metrik media sosial yang bisa Anda pantau antara lain reach, impressions, likes, share, comment, click, follow, mention, penggunaan hashtag, dan masih banyak lagi.
Mengapa mengukur social media engagement
Metrik social media engagement dapat memberikan Anda gambaran mengenai percakapan apa saja yang muncul mengenai brand Anda di media sosial.
Dengan begitu, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti: apakah brand Anda mendapatkan sentimen positif atau negatif dari konsumen? Atau influencer atau hashtag mana kah yang paling banyak mendatangkan awareness terhadap brand Anda?
Cara mengukur social media engagement
Setiap platform media sosial biasanya akan menyediakan fitur analitik nya tersendiri.
Namun sebagai opsi lain, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai tool social media marketing seperti Hootsuite dan Buffer untuk memantau performa social media marketing Anda dari berbagai platform.
Konklusi
Brand awareness merupakan salah satu metrik paling penting untuk dipantau dalam menjalankan strategi digital marketing.
Beberapa cara mengukur brand awareness yang telah disinggung di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak metode pengukuran brand awareness lainnya.
Misalnya saja, Anda juga dapat menjalankan survei kepada audience Anda untuk mendapatkan data kualitatif yang lebih komprehensif.
Informasi dan data yang Anda dapatkan dari melakukan pengukuran brand awareness tersebut kemudian bisa Anda gunakan untuk merancang strategi campaign awareness yang lebih baik lagi untuk bisnis Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menjalankan campaign awareness untuk bisnis Anda, Meson siap membantu.
Meson Digital Agency Jakarta telah berpengalaman menjalankan strategi digital marketing untuk berbagai bisnis dari industri yang beragam.