Daftar Isi
TikTok: Platform Iklan Online yang Potensial
Dengan jumlah 689 juta pengguna aktif bulanan di 150 negara di dunia, dan merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh di Amerika, Jepang, India, dan Korea, TikTok menjadi ladang yang subur bagi marketer untuk menjalankan marketing untuk brand nya.
Entah itu untuk mendapatkan lebih banyak penjualan produk atau menggiring traffic yang lebih besar menuju website atau landing page, beriklan TikTok dapat menghadirkan return yang sangat baik dengan pengeluaran iklan yang relatif kecil.
Menempatkan iklan di TikTok dapat membantu Anda untuk menargetkan audience yang lebih muda dan tertarik dengan konten-konten yang menghibur. Dengan begitu, TikTok menjadi platform beriklan yang menguntungkan baik bagi bisnis dengan skala kecil maupun besar.
Ingin tahu bagaimana cara mulai menjalankan TikTok Ads? Pada artikel ini kami akan membagikan informasi mengenai bagaimana cara menjalankan iklan di TikTok mulai dari awal pembuatan akun sampai pada tahap pemantauan.
Siapa yang Menggunakan TikTok?
Saat ini, TikTok memiliki 689 juta pengguna aktif bulanan yang tersebar di berbagai negara. Dari seluruh pengguna tersebut, 53% diantaranya merupakan laki-laki, dan 47% lainnya perempuan.
Di bawah ini merupakan sebaran pengguna TikTok berdasarkan asal negara terhitung pada 2020. Seperti yang bisa dilihat pada grafik, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan pengguna TikTok terbanyak setelah Amerika.
Jika dilihat dari segi umur, Sebagian besar pengguna, atau tepatnya 41%, adalah remaja dewasa muda berumur 16-24 tahun.
Mengapa Perlu Beriklan di TikTok?
1. TikTok didominasi oleh audience generasi Z
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebagian pengguna TikTok merupakan generasi Z (18-24 tahun). Hal tersebut merupakan sebuah peluang karena generasi Z memiliki buying power yang sangat besar.
Dengan begitu, menargetkan mereka untuk menjadi konsumen Anda merupakan hal yang sangat masuk akal.
2. Engagement di TikTok cukup tinggi
Sebuah laporan dari App Annie menunjukkan bahwa rerata waktu guna bulanan pengguna TikTok meningkat jauh lebih cepat dari platform media sosial lainnya, termasuk Facebook.
Pengguna TikTok saat ini menghabiskan 80 menit perhari untuk membuka aplikasi tersebut, sedangkan pengguna Facebook hanya menghabiskan waktu 58.5 menit per harinya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna TikTok merupakan pengguna yang senang berinteraksi. Semakin besar engagement yang diberikan oleh audience, maka brand akan mendapatkan perhatian yang lebih banyak.
Jenis Iklan TikTok
Terdapat setidaknya 5 format iklan yang bisa digunakan untuk beriklan di TikTok.
1. TikTok In-Feed Ads
TikTok In-feed ads merupakan iklan dengan format video yang ditampilkan di dalam news feed user ketika mereka menjelajahi bagian “For Your Page”.
Dengan iklan in-feed, user dapat memberikan like, komentar, membagikan dan berinteraksi dengan konten iklan video Anda.
2. TikTok Brand Takeover Ads
TikTok brand takeover ads muncul ketika user membuka aplikasi TikTok dan mengambil alih tampilan feed user selama beberapa detik.
Iklan dengan format ini sangat cocok digunakan untuk meningkatkan awareness dan mendapatkan sales karena iklan Anda akan muncul di hadapan audience yang tepat.
3. TikTok Top View Ads
Format iklan TikTok ini hampir serupa dengan brand takeover. Namun yang jadi pembeda adalah iklan top view tidak tampil di awal user membuka aplikasi. Iklan ini akan tampil sebagai postingan in-feed pertama setelah 3 detik.
Iklan ini menampilkan full-screen video dengan durasi 60 detik, sehingga sangat baik untuk meningkatkan exposure brand.
4. TikTok Branded Hashtag Ads
Branded hashtag akan meminta user untuk merekam diri mereka sendiri melakukan sesuatu seperti tarian atau hal lain yang berhubungan dengan produk iklan dan mempostingnya dengan hashtag yang ditentukan.
Iklan ini akan muncul di bagian atas halaman discovery. Ketika pengguna men-klik hashtag, mereka akan diarahkan ke koleksi video TikTok lainnya dari tantangan hashtag yang sama.
5. TikTok Branded Effects Ads
TikTok branded effects memungkinkan brand untuk membuat iklan dengan filter yang dirancang sendiri sesuai dengan campaign mereka. Iklan ini dapat bertahan sampai dengan 10 hari.
Cara Memulai Beriklan di TikTok
Seperti Facebook Ad Manager, platform beriklan TikTok dapat mengotomasi proses pembuatan, penampilan, dan pengoptimasian iklan sehingga akan sangat memudahkan pengiklan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan TikTok pixel pada website Anda.
1. Menambahkan TikTok pixel
Seperti Facebook, TikTok memiliki pixel nya sendiri yang akan membantu Anda untuk melacak dan memantau performa iklan Anda berdasarkan event yang Anda tentukan sendiri, baik itu page views, download, transaksi, dan masih banyak lagi.
Pelajari halaman ini untuk dapat menambahkan TikTok pixel pada website Anda.
2. Membuat akun bisnis
Masuk ke halaman sign-up dan daftarkan bisnis Anda untuk dapat beriklan di TikTok.
Masukkan beberapa informasi seperti lokasi, email, password, dan kode verifikasi, lalu klik ‘agree to TikTok ads terms and conditions’.
3. Mengatur Campaign
Untuk membuat iklan TikTok pertama Anda, lakukan tiga tahap berikut.
1. Membuat Campaign
Pada level campaign, Anda akan menentukan tujuan campaign, nama campaign, dan budget yang akan dialokasikan untuk berikan. Di bawah ini merupakan langkah-langkah membuat campaign iklan TikTok:
a. Login ke akun TikTok Ads Manager Anda dan klik “Campaign” di bagian atas halaman. Lalu klik “create”.
b. Pilih objektif yang ingin Anda tuju dari campaign yang Anda buat.
2. Membuat ad group
Ad group merupakan level dimana Anda menentukan penempatan iklan, target audience, optimization goals, jadwal iklan, juga bid. Berikut langkah untuk membuat ad group.
a. Memilih penempatan iklan
Pada tahap ini, Anda diminta untuk menentukan dimana iklan Anda akan muncul nantinya. Anda juga bisa mempersilakan TikTok untuk menentukan penempatan iklan yang paling optimal untuk iklan Anda.
b. Memilih format konten
Pilih format konten yang ingin Anda gunakan, entah itu gambar statis, video, maupun teks.
c. Menentukan targeting
Tentukan audience yang ingin Anda tuju berdasarkan demografik, perilaku, ketertarikan, atau parameter lainnya.
d. Menentukan budget dan jadwal iklan
Pada bagian ini, Anda perlu memasukkan budget dan jadwal tampil iklan Anda dengan pilihan seperti di bawah ini.
e. Menentukan pilihan bidding
Bagian ini merupakan tahap dimana Anda menentukan proses bidding dan pilihan optimasisasi apa yang ingin digunakan.
4. Membuat iklan
Membuat iklan di TikTok cukup sederhana. Anda hanya perlu mengunggah gambar atau video yang akan diiklankan. Berikut langkah selengkapnya.
a. Memberikan nama iklan
Pastikan nama yang diberikan cukup deskriptif dan tidak membingungkan.
b. Memilih format iklan
Pilihannya adalah menggunakan format gambar statis atau video.
c. Menambahkan detail iklan
Tahap ini meliputi proses mengunggah konten iklan, menambahkan teks, link, CTA, profile image, dan detail lainnya.
d. Menambahkan tracking link
TikTok mempersilakan Anda untuk menambahkan third-party tracking link dan pixel untuk membantu Anda memantau performa iklan Anda.
Setelah menyelesaikan semua tahap di atas, klik ‘submit’ untuk menyelesaikan proses pembuatan iklan. Pengaturan iklan Anda kemudian akan ditinjau oleh tiktok dan setelah disetujui, iklan Anda akan langsung tayang.
5. Memantau Campaign TikTok Ads
Ads manager TikTok juga menyediakan dashboard yang dapat dimanfaatkan untuk melacak kinerja campaign iklan, mengelola budget iklan, dan memantau status iklan Anda.
Lewat dashboard ini Anda juga dapat menganalisa beberapa metrik iklan online yang penting seperti CPM, CPC, CPA, CTR, dan masih banyak lagi.
Konklusi
Demikian informasi mengenai cara beriklan di TikTok Ads. Platform ini sangat efektif untuk memperluas pasar dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Maksimalkanlah potensi TikTok Ads untuk memperoleh lebih banyak konsumen. Anda juga bisa menghubungi Meson Digital Marketing Agency Jakarta untuk berkonsultasi mengenai perencanaan strategi TikTok Ads Anda.