Panduan Lengkap Cara Riset Keyword

Jordy Gunawan
Riset Keyword

Daftar Isi

    Riset Keyword untuk SEO

    Keyword merupakan fondasi dari SEO. Jika tidak ada satu orangpun yang mencari atau membutuhkan informasi yang Anda tulis, maka dengan mudah dipastikan bahwa tulisan Anda tidak mungkin menghasilkan traffic dari Google—terlepas seberapa bagusnya tulisan Anda.

    Hal itu menunjukkan bahwa cermat dalam memilih keywords untuk digunakan pada sebuah post adalah kunci dari keberhasilan Anda untuk meraih traffic.

    Maka dari itu, dibutuhkan proses metodis dan terukur dalam melakukan riset keyword yang akan Anda gunakan.

    Perlu diingat bahwa riset keyword merupakan salah satu awal sebelum Anda memulai optimasi on page SEO dan off page SEO.

    Apa itu Keywords dalam SEO?

    Dalam konteks SEO, keyword adalah kata kunci atau frasa yang dimasukkan oleh seseorang pada search engine untuk melakukan pencarian.

    Apa itu Riset Keyword?

    Riset keyword adalah proses pencarian dan analisis terhadap kata kunci yang digunakan untuk melakukan sebuah pencarian. Melakukan riset keyword dapat membantu Anda untuk mendapatkan informasi mengenai queries apa yang harus ditarget, popularitas dari sebuah queries, tingkat kompetisi, dan lain-lain.

    Mengapa dibutuhkan Riset Keyword?

    Melakukan riset keyword adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang orang-orang ketik pada search engine ketika ingin mencari sesuatu. Penting bagi Anda untuk mengetahui hal tersebut guna menghindari pembuatan konten yang sia-sia, akibat kesalahan dalam memilih topik dan keyword.

    Banyak dari pemilik website yang melakukan kesalahan tersebut. Tidak cermat dalam menentukan keyword-lah yang menjadi alasan mengapa 90.63% pages di Google tidak mendapatkan traffic.

    Riset keyword akan membantu Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

    • Seberapa sulit untuk mendapatkan ranking yang tinggi pada sebuah keyword?
    • Berapa kiranya jumlah traffic yang bisa didapatkan dari keyword tertentu?
    • Konten seperti apa yang harus diproduksi untuk mendapatkan ranking pencarian pada keyword tertentu?
    • Apakah orang yang menggunakan keyword tersebut memiliki potensi untuk menjadi konsumen Anda?

    Jenis-Jenis Keyword

    Untuk mengetahui keyword apa yang paling baik untuk digunakan, maka Anda harus terlebih dahulu memahami jenis-jenis keyword dan karakteristik dari setiapnya.

    Dengan begitu, Anda dapat dengan tepat memilih keyword yang sesuai dengan objektif strategi marketing Anda.

    Berikut beberapa klasifikasi keyword beserta karakteristiknya:

    1. Short-tail keywords

    Short-tail keywords merupakan kata kunci pencarian yang cenderung generic, biasanya hanya terdiri dari 1-2 kata.

    Beberapa contohnya seperti “kopi”, “marketing”, “manajemen”. Karena kata kunci pencarian jenis ini tidak spesifik, maka akan sulit untuk dengan tepat memprediksi intensi dari pencarian menggunakan kata kunci tersebut.

    Semakin generic atau umum sebuah keyword maka akan semakin kompetitif pula keyword tersebut. Maka implikasi langsungnya adalah akan semakin sulit untuk mencapai peringkat atas pada hasil pencarian dari short-tail keyword.

    2. Long-tail keywords

    Long-tail keywords adalah kata kunci yang lebih spesifik, biasanya terdiri dari 3 kata atau lebih.

    Beberapa contohnya antara lain “tempat jual kopi Gayo”, “cara menyusun strategi marketing”, “universitas dengan jurusan manajemen terbaik”. Bisa Anda cermati dari contoh tersebut bahwa lebih mudah untuk menerka intensi dari sebuah pencarian menggunakan long-tail keyword.

    Jika dibandingkan dengan short-tail keyword, mencapai peringkat atas pada hasil pencarian dari sebuah long-tail keyword akan cenderung lebih mudah. Hal itu disebabkan karena long-tail keyword memiliki tingkat kompetisi yang lebih rendah.

    3. Keyword musiman

    Keyword musiman adalah keyword hanya populer pada periode waktu tertentu saja. Contoh sederhana dari keyword yang masuk pada klasifikasi ini antara lain “jadwal piala dunia”, “ide kostum Halloween”, “ide hadiah hari Valentine”.

    4. Keyword evergreen

    Keyword evergreen merupakan keyword pencarian yang memiliki relevansi dengan jangka waktu yang cukup panjang.

    Jumlah pencarian pada keyword yang masuk pada kategori evergreen dimungkinkan untuk mengalami fluktuasi, tetapi tidak akan se-ekstrim seperti keyword musiman.

    Langkah-Langkah Melakukan Riset Keyword

    1. Mengumpulkan Topik yang Penting dan Relevan dengan Bisnis Anda

    Proses riset keyword bisa Anda mulai dengan mencari topik umum yang relevan dengan industri bisnis Anda. Cobalah untuk mengumpulkan 5-10 topik penting yang kiranya bisa Anda dalami.

    Topik yang berhasil Anda kumpulkan ini nantinya akan membantu Anda dalam menemukan keyword spesifik pada langkah selanjutnya.

    Coba untuk memposisikan diri Anda sebagai calon konsumen brand Anda sendiri. Bayangkan, tipe topik seperti apa yang calon konsumen Anda inginkan dan butuhkan.

    Sebagai contoh, Meson sebagai digital marketing agency, bersinggungan dengan beberapa topik seperti “social media marketing”, “SEO”, “SEM”, “marketing analytics”, dan masih banyak lagi.

    2. Mengidentifikasi Keywords dari Setiap Topik

    Sekarang Anda telah sukses dalam mengumpulkan topik yang ingin Anda bahas. Maka Anda bisa melanjutkan riset keyword Anda ke langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi keywords apa saja yang masuk pada setiap pembahasan topik tersebut.

    Keywords yang Anda masukkan pada setiap topik harus berupa kata kunci atau frasa yang Anda rasa penting disasar untuk mencapai peringkat atas dari SERP (search engine result page).

    Mari kita ambil salah satu topik yang telah disinggung di atas sebagai contoh, “SEO” misalnya. Maka beberapa keywords yang bisa Anda sasar antara lain:

    • Cara melakukan SEO
    • Apa itu SEO?
    • Perbedaan antara SEO dan SEM
    • Apa itu on-page SEO?
    • Apa itu off-page SEO?
    • Perbedaan antara on-page SEO dan off-page SEO

    Dan seterusnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan kumpulan keywords yang sekiranya mungkin digunakan oleh calon konsumen Anda untuk mencari konten yang berhubungan dengan topik-topik yang telah Anda tentukan.

    3. Memahami Search Intent dari Setiap Keyword

    Search intent atau intensi pencarian merupakan salah satu faktor penting penentu dari seberapa baik peringkat Anda pada mesin pencarian Google.

    Menggunakan keyword yang tepat pada page atau post Anda tidak akan ada artinya jika page atau post Anda tidak menyajikan konten yang sesuai dengan apa yang pencari butuhkan.

    Sebuah kata kunci dapat memiliki lebih dari satu makna. Dengan begitu, dimungkinkan adanya perbedaan intensi pencarian antara satu orang dengan yang lainnya, meskipun keduanya menggunakan kata kunci yang sama.

    Mempertimbangkan hal tersebut, dan mengingat pentingnya pemahaman user intent atas ranking dari SERP page Anda, maka Anda harus cermat dalam menginterpretasi makna keyword yang Anda sasar.

    4. Menggunakan Tools Riset Keyword

    Banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah proses riset keyword Anda.

    Beberapa yang terbaik antara lain Ahrefs, Ubersuggest, dan SEMrush bisa membantu Anda untuk menemukan ide keyword dengan beberapa metrik yang bisa mempermudah proses pertimbangan Anda.

    Baca juga kumpulan tools riset keyword gratis yang sudah kami tulis sebelumnya.

    Cara Memilih Keyword yang Tepat

    Ketika Anda telah memiliki banyak kumpulan keyword, memilih keyword mana yang paling tepat untuk digunakan bisa menjadi proses yang membingungkan.

    Menggunakan semua keyword yang telah Anda kumpulkan untuk diolah menjadi konten website tentunya sangat tidak efisien. Harus ada proses seleksi terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah keyword tersebut tepat untuk digunakan atau tidak.

    Beberapa parameter di bawah ini bisa Anda jadikan semacam ‘patokan’ untuk menjalani proses seleksi keyword tersebut.

    1. Search Volume

    Tentu saja semakin banyak jumlah orang yang melakukan pencarian dengan suatu keyword akan semakin baik.

    Hal itu demikian karena artinya kemungkinkan bagi website Anda untuk mendapatkan traffic yang lebih banyak juga semakin besar.

    Namun besar atau tidaknya volume pencarian dari suatu keyword akan sangat relatif di setiap industri.

    Sebagai contoh, long-tail keyword pada niche fitness  (‘cara menurunkan berat badan’) mendapatkan pencarian sebanyak 16.000 kali setiap bulannya.

    Search volume untuk keyword cara menurunkan berat badan

    Sedangkan long-tail keyword pada niche digital marketing (‘cara meningkatkan traffic website) hanya mendapatkan 350 kali pencarian setiap bulannya.

    Search volume untuk keyword cara meningkatkan traffic website

    Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mencari tahu terlebih dahulu berapa rerata volume pencarian keyword pada niche Anda.

    2. Organic Click Through Rate

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa jumlah pencarian organik di Google semakin menurun.

    Hal ini terjadi karena munculnya bagian featured snippet pada halaman hasil pencarian Google yang semakin memudahkan user untuk mendapatkan informasi yang mereka ingingkan.

    Selain itu, halaman pertama hasil pencarian Google juga banyak diisi oleh search ads.

    Artinya, search volume saja tidak cukup untuk dijadikan parameter dalam menentukan keyword yang tepat.

    Anda juga perlu melakukan estimasi seberapa banyak klik yang akan Anda dapatkan jika mengoptimasi keyword tersebut.

    featured snippet untuk keyword cara menanam bawang merah

    Cara yang paling mudah dalam melakukan hal tersebut adalah dengan meninjau SERP dari keyword yang Anda ingin gunakan. Jika banyak ditemukan bagian-bagian seperti feartured snippet, atau people also ask, maka CTR organik keyword tersebut pun akan semakin rendah.

    3. Tingkat Kesulitan

    Tingkat kesulitan dari sebuah keyword akan menentukan level kompetitif dari keyword tersebut.

    Keyword yang digunakan oleh website dari brand yang besar atau terkenal tentu akan lebih kompetitif sehingga kesulitannya pun akan semakin tinggi. Begitupun sebaliknya.

    Jika website Anda merupakan website baru dan belum banyak mendapatkan link dari website lain, baiknya Anda menargetkan keyword dengan tingkat yang rendah terlebih dahulu.

    Anda bisa menargetkan keyword dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi seiring dengan bertambahnya juga link yang website Anda dapatkan dari website lain.

    4. Keyword Trends

    Parameter terakhir yang bisa Anda gunakan dalam menjalankan riset keyword adalah keyword trends.

    Penting untuk melihat tren pencarian sebuah keyword dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah keyword tersebut akan terus banyak dicari atau justru akan sepi pencari.

    Cara yang paling mudah untuk melihat tren pencarian keyword adalah dengan menggunakan Google Trends.

    Sebagai contoh, di bawah ini merupakan tren pencarian di Google dengan kata kunci ‘digital marketing’ yang setiap tahunnya semakin meningkat.

    Google trends untuk keyword Digital Marketing

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles