Daftar Isi
Content pillar menjadi salah satu aspek penting dalam penyusunan strategi digital marketing. Dengan adanya content pillar, Anda mampu memproduksi berbagai macam konten di tiap platform media sosial seperti TikTok hingga Instagram tanpa berseberangan dengan value dari brand atau usaha Anda.
Berikut ini adalah ulasan mengenai pentingnya content pillar untuk media sosial sampai tips pembuatannya.
Pentingnya Content Pillar dalam Strategi Media Sosial
Dalam strategi media sosial, content pillar merujuk sebagai kerangka inti dari yang berisi tema atau topik utama dari sebuah konten. Topik utama tersebut nantinya bisa dipecah menjadi beberapa macam konten yang bisa digunakan di tiap platform.
Oleh karena itu pula, penyusunan content pillar menjadi hal krusial dalam strategi pembuatan content. Content pillar akan membantu Anda untuk fokus pada satu topik dan memastikan bahwa setiap konten yang di-posting memiliki tujuan dan relevansi dengan misi dan visi perusahaan.
Dengan content pillar yang jelas, perusahaan dapat memastikan konsistensi dalam mempublikasikan konten dan membangun brand awareness yang kuat di benak masyarakat.
Konten yang dibangun secara terstruktur pun akan lebih menarik bagi audiens, yang nantinya akan meningkatkan engagement dan relasi yang baik dengan audiens.
Di samping itu, content pillar turut memudahkan pekerjaan Anda ketika hendak membuat konten social media. Anda dapat menggunakan satu content pillar sebagai acuan. Sehingga, Anda tidak perlu repot untuk melakukan riset dari nol untuk membuat sebuah konten. Content pillar pun bisa dijadikan patokan untuk memantau dan menganalisis serta memperbaiki strategi konten yang Anda gunakan.
Bagaimana Cara Membuat Content Pillar dalam Strategi Media Sosial?
Tidak ada aturan khusus atau absolut terkait bagaimana membuat content pillar untuk media sosial. Namun jika dijabarkan, berikut tips membuat content pillar dalam penerapan strategi media sosial:
1. Pahami Siapa Audiens Anda & Apa yang Mereka Butuhkan
Sebelum membuat konten, Anda harus tahu siapa audiens Anda dan apa yang mereka butuhkan atau jenis informasi yang mereka akses setiap hari. Cara ini akan membantu Anda untuk membuat konten semenarik mungkin untuk para audiens.
2. Lakukan Riset Terhadap Kompetitor
Anda perlu mengetahui apa yang dilakukan oleh kompetitor apabila ingin membuat sebuah konten yang mampu mencuri perhatian audiens. Buatlah daftar lima kompetitor teratas di industri brand Anda dan lihat seperti apa konten media sosial mereka dibuat. Lalu, Anda dapat mengidentifikasi celah dari konten kompetitor dan memasukkannya dalam content pillar.
3. Update dengan Perkembangan Terkini
Mengetahui update perkembangan terkini seputar industri atau format konten di media sosial dapat mendukung pembuatan konten. Anda dapat membuat konten yang sesuai dengan minat audiens saat ini dengan tetap mempertahankan relevansi dengan brand Anda.
4. Petakan Topik Turunan
Mulailah dengan membuat spreadsheet yang berisi semua kata kunci atau topik yang ingin Anda bahas. Kemudian, kelompokkan konten berdasarkan terminologi tertentu. Anda dapat menggunakan berbagai tools seperti AlsoAsked dan Answer The Public untuk memudahkan pemetaan topik.
5. Jadwalkan Posting Konten
Sebelum membuat konten, buatlah kalender konten terlebih dahulu. Penjadwalan posting yang teratur akan membuat tampilan konten di media sosial Anda tampak lebih teratur, serta membuat audience Anda ingat dan menanti konten Anda.
6. Audit Secara Berkala
Audit yang dilakukan terhadap content pillar meliputi identifikasi jenis konten apa yang paling tinggi engagement-nya atau kurang berhasil berhasil. Dari hasil audit, Anda bisa melakukan penyesuaian supaya content pillar yang dibuat dapat berkembang menjadi lebih baik.
Demikianlah ulasan mengenai penerapan content pillar untuk media sosial. Percayakan manajemen media sosial brand Anda lewat jasa social media management dari Meson Digital Agency. Team expert kami siap membantu untuk menyusun strategi digital marketing yang komprehensif serta selaras dengan visi misi bisnis Anda.