Daftar Isi
Menanggapi Perubahan Persepsi dan Ekspektasi Konsumen
Mendapatkan konsumen baru merupakan hal yang penting bagi setiap bisnis. Sampai dengan saat ini, sebagian besar bisnis masih menggunakan strategi outbound marketing tradisional dalam mencapai hal tersebut.
Padahal, persepsi dan ekspektasi konsumen terhadap brand terus dan selalu mengalami perubahan dan hal itu membuat strategi outbound marketing saat ini menjadi kurang relevan dan terkadang malah berdampak negatif terhadap jalannya marketing Anda.
Sebagai alternatif lain, Anda bisa mencoba untuk menerapkan strategi inbound marketing yang dipercaya lebih efektif dalam menjalin relasi dan membangun loyalitas baik dari konsumen maupun calon konsumen Anda.
Sebagai inspirasi Anda dalam menjalankan strategi inbound marketing, berikut kami hadirkan beberapa jenis inbound marketing beserta contohnya yang bisa Anda terapkan untuk strategi marketing bisnis Anda.
Contoh Penerapan Inbound Marketing
Inbound marketing sendiri sebetulnya merupakan istilah yang memayungi banyak teknik marketing di bawahnya.
Pada intinya, setiap teknik inbound marketing merupakan teknik marketing konsumen-sentris yang menyediakan konten atau informasi yang dapat bermanfaat bagi target audience.
Berikut beberapa teknik inbound marketing paling populer digunakan berserta contoh penerapannya yang bisa Anda aplikasikan untuk bisnis Anda.
1. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk membuat bisnis atau brand Anda lebih mudah ditemukan di search engine seperti Google.
Sebagian besar user di internet menggunakan search engine untuari produk atau jasa baru yang mereka butuhkan.
Maka dari itu, dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi brand Anda.
2. Artikel Blog
Menurut survei yang dilakukan Hubspot, 57% responden menyatakan bisnis mereka berhasil mendapatkan konsumen baru lewat blog.
Ketika artikel Anda menawarkan konten yang dapat menjawab permasalahan atau pertanyaan dari target audience, maka mereka akan tergugah masuk ke website Anda untuk membaca artikel tersebut.
Hal itu dapat Anda jadikan sebagai langkah awal dalam mengubah target audience Anda menjadi konsumen.
3. eBooks
Jika Anda ingin mengulas topik yang membutuhkan lebih dari satu artikel untuk membahasnya, eBooks bisa menjadi format konten yang tepat untuk Anda.
Anda bisa membuat eBooks yang merepresentasikan kapasitas keahlian bisnis Anda sekaligus memberikan informasi yang bermanfaat bagi audience.
Dengan membuat eBooks, calon konsumen dapat mengunduhnya dengan memberikan informasi pribadi mereka seperti e-mail atau nomor telepon untuk dilakukan follow up sebagai gantinya.
Sebagai platform yang menawarkan berbagai solusi marketing, Hubspot memiliki ratusan eBooks dengan topik menarik sebagai salah satu kanal mereka dalam menjalankan strategi lead generation.
4. Video
Popularitas konten dengan format video terus mengalami peningkatan baik dari segi marketer maupun konsumen.
Bahkan menurut riset yang dilakukan oleh Wyzowl, 72% konsumen lebih memilih untuk mempelajari sebuah produk atau jasa lewat konten video dibandingkan dengan konten format lainnya.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menjalankan strategi video inbound marketing:
- Sertakan transkrip setiap memposting video. Hal itu akan membantu SEO Anda karena akan banyak keywords yang didapat dari transkrip tersebut.
- Video berdurasi pendek dengan teks cocok untuk diposting di Facebook karena sebagian besar video pada platform tersebut dilihat tanpa menggunakan suara.
- Video berdurasi panjang seperti konten tutorial, how-to, dan unboxing akan lebih baik jika diposting di Youtube.
5. Podcast
Podcast merupakan salah satu platform media yang popularitasnya sedang naik dengan pesat beberapa tahun belakangan ini.
Menurut survei Reuters Institute bersama University of Oxford pada 2019, lebih dari sepertiga orang segala umur di 38 negara mendengarkan podcast.
Anda bisa membuat seri podcast yang membahas topik menarik seputar industri bisnis Anda dan menyertakannya di website Anda atau pada platform media sosial Anda.
Dengan begitu, audience bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan dari konten Anda, sedangkan brand Anda akan diuntungkan dengan mendapatkan awareness yang lebih baik.
6. Webinar
Webinar merupakan cara yang efektif dalam mendatangkan lead yang berkualitas.
Webinar dapat menciptakan komunikasi dua arah antara brand dan konsumen mereka dengan menghadirkan pembahasan mendalam mengenai kelebihan dan fitur dari produk yang ditawarkannya.
7. Infografis Interaktif
Salah satu cara yang paling efektif dalam menunjukkan expertise brand Anda adalah dengan menghadirkan data statistik yang berkaitan dengan industri dan brand.
Data tersebut dapat Anda buat dengan format infografis yang interaktif agar lebih ampuh dalam menarik perhatian audience.
Contoh sempurna dari infografis interaktif bisa diambil dari visualisasi “What’s Your Pay Gap” Wall Street Journal yang menampilkan diskrepansi upah.
8. Media Sosial
Media sosial bisa menjadi pilihan yang baik dalam menjalankan strategi inbound marketing. Hal itu juga didukung oleh hasil riset yang dilakukan Hubspot, bahwa 67% bisnis B2C mendapatkan konsumen baru mereka lewat Facebook, 57% lewat LinkedIn, dan 42% lewat Twitter.
Dengan memiliki akun media sosial, brand Anda dapat membagikan konten-konten menarik untuk audience Anda lewat berbagai fitur dan format seperti live streaming, stories, video, meme, dan masih banyak lagi.
Konklusi
Demikian beberapa contoh penerapan inbound marketing yang bisa Anda aplikasikan pada strategi marketing bisnis Anda. Inbound marketing adalah strategi marketing yang sangat cocok Anda gunakan untuk memperluas pasar dari brand Anda.
Jika Anda hendak menjalankan kampanye dengan strategi inbound marketing yang efektif, hubungi Meson terkait ide kreatif atau kebutuhan Anda!
Meson Digital Agency Jakarta sudah berpengalaman dan terbukti sukses dalam membantu para client dalam mencapai tujuan bisnis mereka melalui digital marketing.
