Kesalahan Digital Marketing yang Harus Dihindari di 2023

Jordy Gunawan
Digital Marketing

Daftar Isi

    Kesalahan Dalam Menjalankan Digital Marketing

    Apakah Anda khawatir melakukan kesalahan dalam menjalankan digital marketing? Atau Anda merasa tidak yakin dengan strategi digital marketing yang direncanakan selama ini akan menghasilkan ROI yang baik?

    Sebagai pebisnis dan marketers, kita mengetahui bahwa kampanye digital marketing yang sukses membutuhkan waktu dan usaha untuk mengembangkan dan menjalankannya. Mulai dari melakukan riset pasar, menganalisa data, menentukan tujuan kampanye, dsb.

    Untuk menghindari kekhawatiran tersebut, sebaiknya Anda simak 8 kesalahan digital marketing yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasi hal-hal tersebut.

    8 Kesalahan yang Harus Dihindari Ketika Menjalankan Digital Marketing

    1. Tidak Mengetahui Tujuan Kampanye Digital Marketing

    Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh business owner adalah tidak mengetahui tujuan kampanye digital marketing yang dijalankan. Jika Anda tidak menentukan tujuan sedari awal, kampanye Anda tidak akan sukses walaupun sudah berupaya untuk mengoptimalkannya.

    Sekadar mengikuti trend untuk terjun ke dunia digital marketing karena rekan bisnis dan kompetitor berhasil menjalankannya, bukanlah alasan kuat bagi Anda untuk menjalankan kampanye digital marketing.

    Tidak adanya tujuan dan tolak ukur, berarti mengabaikan keberhasilan kampanye yang dijalankan serta tidak mengetahui alasan dibalik kesuksesan bisnis Anda.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan yang ingin Anda raih dengan digital marketing. Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness? Mendatangkan leads? Atau meningkatkan konversi penjualan produk atau bisnis secara digital?

    Selanjutnya, Anda juga dapat menetapkan target dengan menentukan key performance indicator (KPI). Adanya KPI memudahkan Anda untuk mengukur keberhasilan aktivitas digital marketing yang sedang dijalankan lho!

    2. Menargetkan Audiens yang Salah

    Sudahkah Anda menargetkan audiens yang tepat?

    Mungkin belakangan ini Anda mendapatkan hasil metrik yang memuaskan, dimana terjadi peningkatan jumlah visitor website atau jumlah orang yang mengisi lead form pada konten iklan atau website.

    Namun, apakah mereka target audiens Anda yang sebenarnya?

    Anda perlu melakukan identifikasi data secara menyeluruh, apakah mereka sesuai dengan target market yang ingin Anda sasar selama ini? Sebab, ada kemungkinan mereka hanya asal mengisi form yang tersedia karena Anda salah menempatkan iklan digital.

    Banyak pebisnis dan perusahaan yang ingin menyasar seluruh lapisan audiens, karena mereka ingin menjangkau pasar seluas-luas nya tanpa memikirkan korelasi antara kebutuhan audiens dan produk/jasa yang ditawarkan.

    Selain itu, banyak pula pebisnis atau perusahaan yang sudah mengetahui siapa target yang ingin disasar, namun ternyata mereka salah identifikasi. Sehingga, usaha nya selama ini terbuang sia-sia!

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Anda perlu meninjau ulang digital platform yang dipilih ketika menjalankan ads, juga mengganti konten atau call to action yang lebih menarik perhatian target audiens Anda.

    Jangan pernah lelah untuk melakukan riset dan test berulang-ulang kali untuk memastikan audiens mana yang benar-benar tertarik untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

    Kemudian Anda juga dapat menyusun marketing personas yang bisa Anda dapatkan dari data pelanggan sebelumnya, terdiri dari:

    • Demografi
    • Ketertarikan (interest)
    • Kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari
    • Kebiasaan audiens dalam menggunakan digital platform.

    Setelah itu, Anda perlu melakukan analisa mendalam mengenai personas yang mereka miliki. Pun, Anda juga dapat menambahkan siapa saja orang yang mengunjungi website atau media sosial, apa yang mereka cari atau butuhkan, hingga konten mana yang paling disukai.

    Semakin dalam analisa yang Anda lakukan, maka semakin spesifik pula target audiens yang ingin Anda sasar. Sehingga Anda bisa lebih fokus mengatur strategi iklan kepada audiens yang tepat, sekaligus menyajikan konten yang akan dilihat audiens di waktu yang tepat.

    3. Mengabaikan Tampilan Website

    Website merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam dunia digital marketing. Terutama tampilan website, yang menjadi first impressions sebelum audiens mengambil keputusan. Sayangnya, masih banyak pebisnis yang mengabaikan tampilan website bisnis mereka.

    Selain tampilan website, Anda juga perlu memiliki website yang user friendly! Tujuannya untuk memberikan kenyamanan audiens, memberikan informasi yang jelas, serta mudah digunakan ketika audiens mengunjungi website Anda.

    Apabila Anda mengabaikan dua poin ini, maka jangan heran apabila customer beralih membeli atau menggunakan produk/jasa dari kompetitor.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Ubah tampilan website Anda dengan design yang lebih menarik dan enak dipandang, karena nya tampilan website dapat menambah nilai bisnis Anda lho! Tak lupa, pastikan bahwa website Anda sudah user friendly, dengan memerhatikan hal-hal berikut:

    • Mobile friendly – pastikan setiap elemen yang terdapat pada website mudah dijangkau, mudah terlihat, dan mudah digunakan oleh user.
    • Cepat dan responsif – pastikan website Anda memiliki loading speed yang cepat. Apabila website Anda lama terbuka, kemungkinan besar user akan langsung menutup laman website dan pergi ke laman lainnya.

    4. Mengabaikan Search Engine Optimization (SEO)

    Melakukan Search Engine Optimization (SEO) merupakan salah satu upaya, calon customer menemukan website bisnis Anda melalui search engine, seperti Google. Apabila Anda belum mengimplementasikan SEO pada strategi digital marketing, maka kesempatan Anda untuk mendapatkan customer yang potensial pun akan hilang.

    Selain itu, banyak pula pebisnis bahkan perusahaan yang tidak menaruh perhatian penuh pada SEO dan tidak memberikan waktu yang cukup untuk mendapatkan hasil demi mencapai peringkat tinggi di laman pertama Google.

    Sebab, SEO memerlukan waktu dan proses untuk melakukan optimasi halaman atau website secara menyeluruh agar muncul di mesin pencari. Sehingga diperlukan waktu dan teknik yang benar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Sudah saatnya Anda menerapkan aktivitas SEO pada strategi digital marketing, agar customer semakin mudah menemukan website bisnis Anda. Dalam melakukan optimasi website, Anda perlu membuat konten yang berkaitan dengan kebutuhan audiens.

    Hal ini memudahkan Anda untuk menjangkau customer yang potensial dan relevan.

    Anda juga perlu melakukan keyword research yang berarti mencari kata kunci yang sering dicari melalui mesin pencarian. Bahkan, Anda juga dapat memasukkan kata-kata kunci tersebut ke dalam laman website, untuk membantu memunculkan pencarian di search engine.

    Sebab, Google akan menampilkan hasil yang paling relevan dengan kata kunci yang dicari. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi kepada ahlinya, seperti Meson Digital yang sudah berpengalaman dalam menjalankan SEO.

    Mencari bantuan professional untuk menjalankan SEO juga harus dilakukan dengan hati-hati karena strategi SEO yang buruk dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi sebuah bisnis.

    Serahkan kebutuhan SEO Anda kepada Meson yang sudah berpengalaman dan terbukti berhasil dalam menjalankan SEO.

    5. Mengabaikan Remarketing

    Kesalahan besar lainnya yang sering dilakukan dalam dunia digital marketing adalah mengabaikan calon customer yang sudah menunjukkan ketertarikannya pada bisnis Anda.

    Ternyata, masih banyak business owner yang memilih fokus untuk mendatangkan customer baru setiap hari nya tanpa memperhatikan calon customer yang sudah tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan lho!

    Apabila potential customer sudah menaruh ketertarikan pada produk Anda, namun mereka tidak direspon atau diperhatikan, maka mereka tidak segan untuk meninggalkan brand Anda. Nah, agar Anda tidak kehilangan momentum tersebut, Anda perlu melakukan remarketing!

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Untuk menghindari kesalahan ini, Anda perlu merencanakan dan menyusun strategi remarketing yang matang. Tujuan dari remarketing adalah untuk mengingatkan mereka terhadap brand kita. Customer akan merasa senang lho jika diperhatikan oleh brand kesayangannya.

    Anda dapat melakukan email marketing campaign untuk memperlihatkan produk-produk yang mereka lihat sebelumnya atau mengingatkan mereka untuk segera menyelesaikan pembayaran sebelum barang kehabisan.

    Selain itu, Anda juga dapat melakukan remarketing campaign dengan mengetahui apa yang mereka lihat sebelumnya di laman website, kemudian lacak kemana mereka pergi setelah meninggalkan website Anda, lalu targetkan mereka dengan tayangan iklan untuk mengingatkan mereka tentang produk/jasa Anda.

    6. Ingin mendapatkan Hasil Dalam Waktu Singkat

    Masih banyak pebisnis yang beranggapan bahwa digital marketing akan mendatangkan hasil yang cepat, karena teknologi digital juga berkembang secara cepat. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah, sebab akses yang didapatkan di dunia digital memudahkan Anda untuk menjalankan kegiatan pemasaran.

    Namun, perlu diingat bahwa target bisnis yang ingin Anda sasar adalah seorang manusia yang membutuhkan waktu untuk mengenali produk atau jasa yang ditawarkan. Mereka juga perlu mengetahui manfaat ketika menggunakan produk/jasa Anda, hingga akhirnya mereka merasa yakin bahwa produk/jasa Anda merupakan solusi atas permasalahan.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Seperti yang kita tahu, teknologi digital berkembang sangat cepat, artinya algoritma media sosial maupun search engine sering berubah tanpa kita sadari. Baik media sosial maupun search engine memerlukan waktu untuk menemukan audiens yang tepat untuk Anda.

    Kemudian, tidak semua target audiens Anda langsung tertarik terhadap produk/jasa yang ditawarkan ketika Anda pertama kali memposting atau memasang iklan di media sosial.

    Diperlukan strategi dan konsistensi dalam memposting sebuah konten di digital platform. Bahkan, seringkali dibutuhkan exposure lebih sebelum akhirnya calon customer engage dengan konten atau mendapatkan iklan dari produk/jasa Anda.

    7. Tidak Mengerti Data yang Didapatkan

    Memanfaatkan data dan hasil analisa yang tepat dapat menghasilkan ROI yang lebih baik, serta mendapatkan insights yang bisa Anda manfaatkan untuk mengatur strategi bisnis kedepannya.

    Memiliki data yang akurat, penting untuk menentukan kegiatan marketing yang efektif. Namun memiliki data yang terlalu banyak justru membahayakan strategi marketing Anda jika tidak digunakan secara benar. Mungkin Anda merasa kesulitan dalam menginterpretasi data-data yang diberikan, atau merasa bingung apa yang harus dilakukan selanjutnya?

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Awali dengan menentukan key performance indicators (KPI) sebelum menjalankan campaign, kemudian perhatikan metrik-metrik yang ingin Anda ukur secara berkala.

    KPI menggambarkan tujuan-tujuan yang ingin Anda capai, entah peningkatan jumlah visitor website, jumlah orang yang mengisi lead form, customer mana yang langsung mengunjungi toko Anda, jumlah customer yang langsung melakukan pembelian, dsb.

    Tidak ada jawaban yang pasti mengenai data mana yang harus dipantau, karena setiap bisnis memiliki tujuan yang berbeda-beda. Namun, Anda dapat mencoba Google Analytics untuk mendapatkan data secara mendalam mengenai website traffic atau gunakan Instagram Insights untuk mengukur keberhasilan social media campaign.

    Pastikan Anda memperhatikan data yang tepat dan berarti bagi bisnis Anda ketika mengolah data yang didapat dari effort digital marketing Anda!

    8. Menggunakan Terlalu Banyak Strategi Tanpa Arahan yang Tepat

    Memiliki beberapa opsi untuk melaksanakan strategi marketing memang diperlukan, namun terlalu banyak pilihan akan membuat Anda merasa kewalahan untuk menentukan strategi mana yang didahulukan. Alhasil, banyak metrik-metrik yang terabaikan dan tidak memberikan hasil terbaik.

    Ketika Anda sibuk menjalankan bisnis, kemungkinan besar Anda tidak selalu memiliki waktu untuk fokus mengatur strategi marketing selanjutnya. Hal ini dapat menyebabkan Anda membuang-buang energi dan uang untuk digital campaign yang tidak ada hasilnya.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Salah satu cara untuk menghindari kesalahan digital marketing ini, Anda dapat mengandalkan ahlinya untuk mengatur strategi pemasaran bisnis Anda kedepannya.

    Bekerja sama dengan ahli digital marketing, seperti tim yang kami miliki di Meson, memudahkan Anda untuk mendapatkan kesuksesan digital marketing campaign sesuai dengan arahan yang tepat.

    Meson adalah digital marketing agency di Jakarta yang sudah berpengalaman dalam menangani client di berbagai industri.

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles