Daftar Isi
Menjalankan KOL atau Influencer Marketing Untuk Bisnis Anda
Maraknya penggunaan Social Media di Indonesia saat ini membuat para bisnis harus mengikut perkembangan trend di dunia Digital Marketing.
KOL (Key Opinion Leader) atau Influencer Marketing merupakan salah satu strategi Digital Marketing yang sangat penting dan bermanfaat jika digunakan dengan benar.
Kali ini, kami akan membahas tentang tips memilih Influencer atau KOL yang baik bagi bisnis Anda.
Apa Itu KOL atau Influencer Marketing?
Singkatnya, KOL (Key Opinion Leader) atau yang biasa dikenal dengan Influencer Marketing adalah aktivitas promosi yang dilakukan oleh seorang Influencer atau KOL.
Lalu, siapa saja yang bisa disebut sebagai Influencer atau KOL?
KOL atau Influencer adalah individu yang sudah mendapatkan kredibilitas dari masyarakat pada bidangnya masing-masing.
Para KOL atau Influencer ini sudah memiliki followers yang setia dan menghargai pendapat maupun lifestyle yang mereka miliki.
Mereka yang disebut sebagai Influencer atau KOL ini dapat meng-influence atau mempengaruhi pertimbangan para pengikutnya ketika ingin membeli sebuah produk dan jasa.
KOL atau Influencer pun dibagi berdasarkan bidangnya dan juga platform yang mereka biasa gunakan.
Contoh Influencer & KOL di Indonesia
1. Magdalena Fridawati
Influencer di industri makanan (F&B) yang menggunakan platform Instagram (@mgdalenaf) dan Youtube (MGDALENAF) untuk mempromosikan brand yang bekerjasama dengannya.
2. Tasya Farasya
KOL di industri beauty & fashion yang juga menggunakan platform Instagram (@tasyafarasya) dan Youtube (tasya farasya) untuk mempromosikan brand khususunya produk kecantikan.

3. Ayla Dimitri
Ayla Dimitri adalah salah satu contoh Influencer Indonesia di bidang fashion. Platform yang ia gunakan adalah Instagram (@ayladimitri) dan Youtube (Ayla Dimitri).

Tips Menjalankan Influencer Marketing
Sebelum menjalankan campaign dengan Influencer, Anda harus mengetahui strategy dan cara memilih Influencer yang tepat agar bisa memberikan dampak positif bagi bisnis Anda.
Tanpa strategy yang tepat, Influencer marketing tidak akan membuahkan hasil yang diinginkan.
1. Memilih Platform yang Tepat
Langkah pertama sebelum memilih Influencer untuk mewakili brand atau bisnis Anda adalah memilih platform Social Media yang tepat.
Kemungkinan besar, Anda tidak perlu aktif di semua platform Social Media karena tidak semuanya cocok bagi bisnis Anda.
Lalu, bagaimana memilih platform Social Media yang tepat untuk bisnis Anda?
Pertama-tama Anda harus memahami karakteristik setiap platform dan tipe penggunanya.
Pembahasan lengkap mengenai Social Media Marketing dan platform serta tipe penggunanya sudah kami bahas di artikel kami di: Social Media Marketing 101
2. Membuat Brand Guidelines
Meskipun Influencer yang terpilih memiliki kebebasan dalam membuat konten, Anda harus memiliki brand guidelines untuk para Influencer tersebut.
Brand guidelines adalah pedoman brand dari perusahaan yang berisikan elemen desain dan bagaimana pengaplikasian desain tersebut di seluruh media cetak maupun digital.
Tujuan dari brand guidelines ini adalah agar para Influencer dapat merepresentasikan nilai brand atau bisnis Anda dan mengkomunikasikannya secara konsisten.
Jika dilakukan dengan benar, hal ini akan memperkuat brand Anda di benak para konsumen.
3. Menentukan Kategori Influencer
Setelah memilih platform dan membuat brand guidelines, langkah selanjutnya adalah menentukan kategori Influencer yang Anda butuhkan.
Influencer dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:
a. Mega Influencer
Influencer yang tergabung dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki followers di atas 500rb.
b. Macro Influencer
Macro Influencer memiliki followers di kisaran 50rb – 500rb.
c. Micro Influencer
Micro Influencer adalah mereka yang memiliki followers antara 10rb – 50rb tergolong dalam kategori Micro Influencer.
Simak juga beberapa keunggulan Micro Influencer dibandingkan kategori Influencer lainnya ya!
d. Nano Influencer
Nano Influencer adalah mereka yang memiliki followers di kisaran 1rb – 10rb.
4. Cara atau Sistem Kerjasama dengan Influencer
Setelah menentukan hal di atas, sekarang saatnya Anda menentukan sistem kerjasama yang tepat dengan marketing campaign Anda.
Beberapa ide kerjasama dengan Influencer adalah: Giveaway, Product review, Store visit, Unboxing, dan lainnya.
5. Mengukur Keberhasilan Influencer Marketing
Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengukur hasil dari Influencer marketing yang sudah dijalankan.
Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menentukan metrics atau KPI yang penting bagi brand Anda.
Sudah banyak juga tools atau software yang tersedia untuk mengukur keberhasilan Influencer marketing Anda yang bisa Anda dapatkan di luaran.
Mengetahui Influencer mana yang memberikan dampak positif bagi brand Anda sangatlah penting, dengan itu Anda bisa mengetahui Influencer mana yang mendatangkan ROI terbaik.
Biaya atau Budget Influencer Marketing
Kisaran fee para Influencer bermula dari ratusan ribu hingga ratusan juta per posting.
Fee dari para Influencer biasanya tergantung dari banyaknya followers dan kategori Influencer tersebut.
Semakin tinggi followersnya, maka semakin mahal juga fee yang diminta.
Selain itu, biaya influencer pun berubah dari tahun ke tahun. Kemungkinan besar fee yang mereka tetapkan di tahun 2022 akan berbeda dengan tahun 2023.
Menentukan budget yang akan dikeluarkan untuk Influencer marketing sangatlah penting karena hal ini berhubungan dengan perhitungan ROI dari campaign yang Anda jalankan.
Dari pengalaman kami, tidak semua Influencer besar mendatangkan ROI lebih tinggi dari Influencer yang lebih kecil.
Demikian tips menjalankan KOL atau Influencer marketing dari Meson Digital Agency Jakarta, jika Anda membutuhkan bantuan dalam menjalankan Influencer marketing, Anda bisa menghubungi kami. Kami menawarkan jasa influencer marketing untuk membantu mengembangkan brand Anda. Semoga ulasan di atas dapat membantu!