Gunakan Konten Interaktif Demi Tingkatkan Keuntungan Bisnis Anda!

Syah Rezi Tungga Dewi
konten interaktif

Daftar Isi

    Mengunggah sebuah konten di media sosial bisa membantu meningkatkan awareness sampai penjualan bisnis. Salah satu jenis konten tersebut adalah konten interaktif. Jenis konten ini dapat menarik audiens untuk terlibat aktif dan merasa menjadi bagian penting dalam bisnis Anda. 

    Ikuti ulasan Meson Digital Agency di bawah ini tentang pentingnya konten kreatif dan tips membuatnya! 

    Apa Itu Konten Interaktif? 

    Konten interaktif adalah jenis konten yang dirancang untuk melibatkan audiens secara aktif serta berpartisipasi, merespons atau berinteraksi dengan konten tersebut. Tentu saja hal ini berbeda jauh dengan konten biasa yang hanya bisa dibaca atau ditonton

    Tujuan pembuatan konten kreatif adalah meningkatkan keterlibatan audiens dengan brand. Dengan begitu, diharapkan tercipta hubungan yang erat antara brand dengan masyarakat atau segmentasi yang diincar. 

    Parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan konten interaktif bisa bermacam-macam. Contohnya dari jumlah dari comments, likes, share dan lain sebagainya. 

    Manfaat Konten Interaktif

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konten interaktif dapat menciptakan relasi audiens dan brand yang kuat, mendalam dan personal. Aspek ini dapat menghasilkan loyalitas pelanggan, sebab konsumen merasa jadi bagian penting dan spesial dalam brand yang Anda kelola. 

    Tak hanya itu, konten marketing dalam format yang interaktif juga dapat menjadi pembeda bisnis dengan kompetitor. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengenali bisnis Anda di tengah ramainya pesaing, baik dari industri yang sama atau berbeda. 

    Adanya loyalitas pelanggan dan hubungan erat yang tercipta pada akhirnya akan membuat pelanggan cenderung memilih bisnis Anda dibandingkan bisnis lain. Alhasil, transaksi atau konversi dari bisnis pun juga ikut meningkat. 

    Jenis Konten Interaktif

    Ada banyak jenis konten interaktif yang sering digunakan dalam implementasi digital marketing. Beberapa di antaranya yaitu: 

    1. Kuis

    Jenis kuis sederhana dan personal akan sangat efektif untuk meningkatkan hubungan dengan audiens. Tak perlu menggunakan soal atau pilihan yang sulit, cukup gunakan aspek relatable atau kultur populer yang sedang naik daun saat ini. 

    Salah satu contoh kuis interaktif yang sukses dan berhasil yaitu kuis dari Buzzfeed. Berkat menyajikan kuis yang mampu menyentuh sisi emosional dan erat dengan gaya hidup, Buzzfeed berhasil menarik banyak audiens untuk mengisi kuis tersebut. 

    Beberapa kuis yang disediakan oleh Buzzfeed bekerjasama dengan brand atau serial tv populer. Satu dari sekian banyak kuis yang diunggah Buzzfeed adalah “How You Would Die In Game Of Thrones” yang disponsori oleh serial Game Of Thrones (GoT). 

    Kepopuleran Game Of Thrones sangat tinggi di seluruh dunia. Penggemar dari serial ini pun sangat banyak. Alhasil, para audiens termasuk penggemar GoT pun dengan senang hati mengisi kuis tersebut. 

    Karena memberikan topik yang sangat erat dengan audiens, hampir 96% audiens mengisi kuis bersponsor yang disediakan oleh Buzzfeed. 

    Dari case tersebut, bisa diketahui bahwa kesuksesan sebuah kuis juga dipengaruhi topik yang diangkat. Semakin relate dengan audiens, maka semakin besar persentase audiens mengisi kuis tersebut. 

    2. UGC (User Generated Content)

    UGC merupakan singkatan dari User Generated Content, yaitu konten yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna biasa, bukan oleh merek atau perusahaan itu sendiri. 

    Konten ini biasanya dibuat oleh pengguna dalam bentuk teks, gambar, video, atau konten lainnya, dan dapat dibagikan di berbagai platform digital, seperti media sosial, forum, blog, atau situs web.

    Source: Instagram @martabakpecenongan78

    Cara mudah yang bisa Anda lakukan adalah meminta audiens untuk berbagi cerita tentang pengalaman dalam menggunakan produk atau layanan Anda. 

    Anda dapat mengunggah cerita-cerita ini dalam format yang menarik, seperti potongan gambar atau video. Sehingga orang lain juga bisa merasakan pengalaman positif tersebut. Jangan lupa untuk tag akun pengirim cerita tersebut. 

    Contohnya saja dari salah satu brand martabak yang cukup ternama, Martabak Pecenongan 78. Brand ini selalu me-repost story yang dibagikan konsumen ketika sedang menikmati produk yang dijual oleh mereka. 

    3. Gamifikasi

    Gamifikasi adalah pendekatan lewat elemen permainan dalam konteks non-permainan yang bertujuan meningkatkan partisipasi, keterlibatan dan dan interaksi dengan audiens. Adapun elemen permainan yang diadaptasi yakni pemberian poin, level permainan, tantangan, hadiah dan sebagainya. 

    Source: Instagram @fizzo_official_id

    Konten gamifikasi ini bisa mendorong tingkat engagement dengan audiens, sebab audiens bisa dengan mudah “bermain” di konten yang brand Anda unggah meskipun konten tersebut bukanlah permainan. 

    Gamifikasi bisa dimasukkan dalam berbagai macam konten. Contoh yang paling mudah adalah melalui postingan di Instagram. 

    4. Infografis

    Kumpulan data akan cukup membosankan jika ditampilkan dalam bentuk paragraf panjang atau tabel polos. Akan lebih baik jika data tersebut disajikan dalam bentuk infografis interaktif. 

    Tampilan visual dari infografis memiliki padanan warna serta visual menarik. Audiens dapat menggeser, membesarkan, atau mengarahkan pointer ke data bagian tertentu, lalu bentuk visual atau tampilan dari infografis akan berubah. 

    Di atas merupakan contoh infografis interaktif tentang tingkat keefektifan masker dalam mencegah  COVID-19. Melalui infografis interaktif, audiens dapat memahami data dan informasi dengan lebih mudah. 

    5. Live Streaming 

    Kepopuleran live streaming kini mulai meroket, khususnya sejak platform TikTok diluncurkan. Anda bisa langsung berinteraksi dengan penonton secara real-time selama program live streaming. 

    Source: TikTok @madformakeup.co

    Sesi live streaming dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk memperkenalkan produk atau jasa lebih mendetail. Penonton bisa dengan mudah menanyakan segala detail terkait produk atau jasa yang Anda tawarkan. 

    Live streaming saat ini merupakan salah satu konten interaktif yang paling efektif di dunia. Bahkan pada platform TikTok, 50% penonton live streaming akan melakukan pembelian setelah menonton sesi live. Itu artinya live streaming sangat berpengaruh terhadap keputusan audiens dalam melakukan pembelian. 

    6. Polling 

    Sekilas format polling dan kuis hampir serupa, namun keduanya cukup berbeda. Melalui polling, Anda dapat dengan cepat mempelajari dan memahami preferensi dari audiens. Data yang terkumpul dapat Anda gunakan untuk memberikan konten lanjutan yang audiens inginkan. 

    Source: Instagram @hyperxindonesia

    Cara paling mudah untuk membuat polling adalah memanfaatkan fitur pada media sosial, misalkan stiker “Yes/No question” pada Instagram. Di samping itu, polling bisa menjadi cara bagi pebisnis untuk mengumpulkan feedback dan masukan dari konsumen. 

    Tips Membuat Konten Interaktif

    Untuk membuat konten interaktif, Anda tak hanya perlu mempertimbangan tentang aspek kreatifnya saja. Anda juga wajib menentukan apa tujuan dari pembuatan konten serta memperhatikan aspek teknis dari konten tersebut. 

    Berikut ini adalah tips membuat konten kreatif yang dapat Anda coba: 

    1. Tentukan Tujuan Konten

    Sebelum pembuatan konten, Anda perlu memahami tujuan pembuatan konten. Apakah Anda ingin meningkatkan engagement, mengumpulkan data dari pengguna, atau mendorong konversi? 

    Penentuan tujuan di awal akan memudahkan Anda untuk memilih jenis konten yang akan dibuat.

    2. Kenali Target Audiens

    Pahami siapa target audiens Anda, mulai dari kebutuhan, minat, dan preferensi mereka. Konten interaktif yang efektif harus relevan dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan. Jika Anda keliru dalam mengenali audiens, maka keefektifan konten akan berkurang. 

    4. Rancang Konten

    Selanjutnya barulah Anda bisa memilih jenis dan merancang konten interaktif Anda. Tentukan alur cerita atau struktur konten, serta bagaimana interaksi akan terjadi dengan audiens. Pertimbangkan elemen visual, desain, dan multimedia yang akan digunakan.

    5. Pastikan Instruksi Dipahami Audiens 

    Instruksi yang rumit dan sulit dipahami akan membuat audiens urung untuk berinteraksi dengan konten Anda. Maka dari itu, Anda perlu memastikan jika instruksi atau storyline yang Anda gunakan dalam konten interaktif mudah dipahami. 

    6. Periksa Fungsionalitas Sebelum Posting 

    Beberapa jenis seperti kuis dan infografis interaktif memiliki sisi teknis yang perlu diperiksa sebelum konten diunggah. Jangan sampai konten tidak berjalan sesuai semestinya. 

    Misalnya, jika Anda membuat kuis, pastikan pertanyaan dan jawaban berfungsi dengan benar. Jika Anda membuat infografis interaktif, pastikan audiens dapat memilih data dan alur berjalan sesuai urutan.

    7. Lakukan A/B Testing 

    A/B testing adalah metode eksperimen yang digunakan untuk membandingkan dua variasi dari suatu elemen atau proses dengan tujuan untuk menentukan variasi mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu. 

    Dengan A/B testing, Anda dapat mengidentifikasi bentuk konten seperti apa yang cocok untuk audiens serta menerapkannya di kemudian hari. 

    Perancangan konten interaktif membutuhkan analisis yang mendalam dan komprehensif. Lewat jasa social media management kami, Meson Digital Agency siap membantu Anda membangun strategi terbaik dalam manajemen media sosial sesuai dengan bisnis Anda. Hubungi tim expert kami untuk berkonsultasi lebih lanjut! 

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles