Daftar Isi
Dalam era informasi yang terus berkembang pesat, konten yang relevan dan menarik sangatlah penting. Namun, tidak semua konten mampu bertahan lama di tengah laju perubahan dan pergeseran tren. Di sinilah pentingnya konten evergreen, sebuah konsep dalam pemasaran digital yang mengacu pada konten yang tetap relevan dan informatif seiring berjalannya waktu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai konten evergreen, termasuk definisi, contoh, dan ciri-ciri utamanya.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak terikat oleh waktu dan tetap relevan bagi pembaca, bahkan setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Sifatnya yang selalu relevan dan tak lekang oleh waktu menjadikan konten ini memiliki potensi untuk terus menarik traffic website dalam jangka panjang atau audiens dengan mudah.
Format evergreen content dapat berupa artikel, panduan, tutorial, infografis, atau video yang memberikan informasi namun tidak terpaku pada tren atau peristiwa tertentu.
Karakteristik Konten Evergreen
Konten evergreen mudah sekali dibedakan melalui beberapa ciri. Inilah ciri-ciri konten evergreen yang perlu Anda kenali:
1. Relevan dengan Perkembangan
Konten evergreen memberikan informasi yang reliable dan relevan bagi target audiens. Isinya tidak hanya berfokus pada tren sementara, tetapi lebih kepada solusi, pengetahuan, atau panduan yang tetap berlaku dalam jangka waktu yang lama.
2. Fokus pada Konsep Fundamental
Isi dari konten cenderung memusatkan perhatian pada konsep dasar yang mendasari suatu topik. Hal ini membuat konten tetap relatable seiring berjalannya waktu, meskipun terjadi perubahan atau perkembangan dalam tema atau industri terkait.
3. Tidak Terikat oleh Waktu atau Tren
Evergreen content tidak mengacu pada peristiwa atau tren tertentu yang memiliki durasi terbatas. Aspek tersebut membuat konten jenis ini dapat dibaca dan diaplikasikan oleh audiens di waktu yang akan datang
4. Bisa Diperbarui
Meskipun konten evergreen cenderung tetap relevan, tentu saja ada perkembangan terkait topik yang dibahas. Sehingga konten pun bisa diperbaharui jika terdapat perubahan signifikan yang mempengaruhi informasi yang disampaikan. Update content secara berkala berguna untuk memastikan konten tetap akurat dan berguna bagi pembaca.
Dari beberapa karakteristik di atas, bisa dilihat bahwa contoh evergreen content mudah sekali dilihat dari judul.
Contoh judul atau topik yang sering digunakan dalam evergreen content adalah “Cara Produktif Selama Liburan”, “Tips Backpacker untuk Pemula”, sampai “Memahami Serba-serbi Digital Marketing”. Beberapa contoh judul atau topik konten tersebut bisa relevan di masa mendatang, tetapi juga bisa diperbaharui jika dibutuhkan.
Tips Membuat Konten Evergreen
Konten evergreen bisa diterapkan dalam pembuatan artikel pada website maupun platform media sosial lainnya seperti Instagram dan Twitter. Simak kiat mudah membuat konten evergreen di bawah ini:
1. Pilih Topik Atau Keyword Relevan
Identifikasi kata kunci yang berhubungan dengan topik evergreen yang ingin Anda bahas. Pastikan kata kunci tersebut memiliki search volume yang cukup baik, tetapi relevan dengan audiens dari bisnis Anda.
2. Tulis Konten yang Mendalam
Buatlah konten yang komprehensif dan mendalam serta informatif kepada pembaca. Jangan lupa untuk menjelaskan konsep-konsep secara terperinci dan berikan solusi konkret. Sebisa mungkin hindari menggunakan istilah teknis yang sulit dipahami.
3. Lakukan Optimasi
Evergreen content sangat baik jika digunakan dalam penulisan artikel Search Engine Optimization (SEO). Sama seperti artikel SEO lainnya, gunakan kata kunci utama dan kata kunci pendukung secara runut dalam judul, URL, tag, heading dan meta deskripsi sesuai aturan penulisan konten SEO.
Di sisi lain, evergreen content juga bisa digunakan dalam platform media sosial lain. Anda bisa menggunakan topik yang sama dengan sudut pandang yang berbeda. Lalu post menggunakan desain atau format berbeda seperti video reels. Dengan begitu, konten terlihat fresh dan baru walau menggunakan ide yang sudah ada sebelumnya.
4. Update Secara Berkala
Seiring dengan waktu, konten bisa berubah sedikit atau secara signifikan meskipun konsep fundamentalnya tetap sama. Anda dapat mencari tahu perubahan terkait dengan topik konten melalui riset sederhana melalui internet maupun case yang sedang berkembang.
Update konten biasanya dilakukan per tahun atau beberapa bulan sekali. Dilansir dari Search Engine Journal, update konten secara berkala bisa meningkatkan potensi ranking konten tersebut.
Konten evergreen dapat membantu mempertahankan relevansi dalam jangka panjang. Dengan menyediakan informasi yang tidak terikat oleh tren, konten evergreen akan memperkuat strategi digital marketing bisnis Anda.
Meson Digital Agency siap membantu untuk mengimplementasikan strategi digital marketing yang terbaik untuk bisnis sesuai audiens tertentu. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim expert kami!