Mengenal Teknik Black Hat SEO dan Contohnya

Jordy Gunawan
Black hat SEO

Daftar Isi

    Apa yang dimaksud dengan Black Hat SEO?

    Black Hat SEO adalah teknik yang digunakan  untuk menaikkan ranking dari sebuah halaman atau website dengan melanggar aturan yang dibuat oleh search engine seperti Google.

    Dikutip dari Wordstream, sangatlah penting untuk disadari bahwa website yang menjalankan black hat SEO ini dapat dikenakan hukuman yang berat dari search engine. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai black hat SEO harus dimengerti oleh semua orang yang melakukan SEO campaign.

    Istilah “black hat” sendiri berasal dari film-film barat yang seringkali digunakan untuk membedakan tokoh antagonis dari protagonis, yang biasanya mengenakan topi hitam. Dari sinilah istilah “black hat” dan “white hat” SEO tercipta.

    Black Hat SEO vs White Hat SEO

    Kenapa masih banyak SEO specialist yang menggunakan teknik yang dilarang oleh search engine?

    Jawabannya adalah metode black hat jauh lebih mudah dilakukan dan memerlukan waktu yang jauh lebih singkat untuk menaikkan posisi sebuah website pada search engine dibandingkan dengan metode white hat.

    Seperti yang sudah dibahas di artikel kami : Cara Kerja Search Engine, tujuan utama dari search engine adalah untuk memberikan konten yang relevan dan bagi penggunanya.

    Nah, metode black hat ini malah mencari cara untuk “mempermainkan” algoritma dari search engine agar mendapatkan posisi yang tinggi, bukan dengan menyajikan konten yang berkualitas.

    Mengapa White Hat SEO?

    Metode white hat SEO merupakan sekumpulan cara yang dilakukan untuk meraih posisi tinggi pada search engine dengan mencoba untuk memberikan konten dari sumber yang terpercaya dan relevan dengan apa yang dicari oleh konsumen. Salah satunya adalah dengan memperhatikan On Page SEO dan Off Page SEO dengan cara yang sesuai aturan dari Google.

    Algoritma dari search engine sendiri pun terus diperbaharui dan semakin canggih setiap waktunya. Tujuannya adalah untuk menghapus semua aktivitas yang bersifat manipulatif pada search engine.

    Baca artikel kami mengenai Update Google Terbaru dan Terupdate yang kami perbaharui setiap saat.

    Teknik Black Hat SEO

    Selain beresiko terkena hukuman, menyuguhkan konten yang tidak berkualitas dan relevan pada suatu bisnis juga dapat merusak reputasi sebuah brand!

    6 Teknik Black Hat SEO yang Paling Populer

    1. Keyword Stuffing

    Mengisi kata kunci sangat banyak pada suatu halaman, dengan tujuan menaikkan posisi pada search engine disebut dengan keyword stuffing.

    Menyelipkan kata kunci di tempat yang tidak diperlukan, dimana kata kunci tersebut tidak menambah nilai/guna pada sebuah konten membuat konten tersebut terlihat tidak berkualitas dan membingungkan bagi para pembaca.

    Google sendiri menjelaskan bahwa keyword stuffing adalah kegiatan mengulangi kata kunci yang sama secara eksesif sehingga page tersebut tidak terlihat natural dan menganggu pembaca.

    2. Paid Backlinks/Membeli Backlink

    Search engine seperti Google sangat menentang penjualan dan pembelian backlink.

    Google menyatakan bahwa setiap link yang ditujukan untuk memanipulasi ranking sebuah website pada Google dapat dikategorikan sebagai pelanggaran!

    Memberikan sebuah website barang atau jasa, dengan timbal balik berupa backlink termasuk kedalam kategori ini. Kedua pembeli dan penjual backlink akan dikenakan sanksi dari Google, jika mereka tertangkap melakukan kegiatan ini.

    Jika Anda baru menyadari hal ini dan telah melakukannya, Anda dapat menghapus backlink yang Anda berikan atau dapat dengan cara menghubungi pihak yang bersangkutan.

    Jika tidak, Anda juga bisa menggunakan disavow link tools dari Google. Dengan menggunakan disavow link tools tersebut, Anda memberitahu Google untuk mengabaikan link tersebut ketika mengkalkulasi ranking website Anda.

    3. Spam Melalui Kolom Komentar

    Seperti namanya, cara yang satu ini ialah meletakkan link dari website Anda pada kolom komentar yang biasanya tersedia di blog orang lain.

    Google memperbarui algoritmanya dalam Google Penguin Update, dimana Google tidak lagi memberikan bobot pada link di kolom komentar lagi. Meskipun begitu, metode ini masih saja banyak dilakukan oleh para pelaku SEO, khususnya di Indonesia.

    4. Link Farming

    Link farming adalah sebuah maupun sekumpulan website yang dibuat dengan tujuan membangun backlink.

    Setiap website yang dibuat akan memberikan backlink kepada website utama yang diinginkan. Hal ini dilakukan karena search engine memberikan bobot kepada website yang mendapat baclink, semakin banyak backlink berkualitas yang didapatkan, akan semakin tinggi pula ranking sebuah website.

    Website yang dibuat untuk melakukan link farming biasanya memiliki konten yang tidak berkualitas dan mempunyai banyak link keluar dari website tersebut.

    Namun search engine seperti Google semakin pintar dalam menemukan website-website seperti ini. Metode ini pun harus dijauhi karena memiliki resiko yang tinggi.

    5. Private Blog Networks (PBN)

    Private Blog Networks (PBN) adalah sekumpulan website dengan autoritas tinggi, yang digunakan untuk membangun backlink.

    Konsep dari metode ini pun tidak jauh berbeda dari Link Farming diatas, namun domain yang digunakan pada PBN biasanya adalah domain yang memiliki autoritas tinggi.

    Pelaku black hat SEO biasanya membeli domain yang sudah lama/expired, lalu menghidupkannya kembali untuk memberikan backlink kepada website utama mereka. Sama seperti link farming, metode ini tidak dianjurkan karena memiliki resiko yang tinggi.

    Dibanding menghabiskan waktu dan tenaga untuk membeli dan menghidupkan domain lama, lebih baik menggunakannya untuk menghasilkan konten yang berkualitas bukan?

    6. Konten Tidak Berkualitas

    Secara garis besar, konten yang tidak berkualitas adalah konten yang tidak memberikan nilai kepada user.

    Salah satu contohnya adalah mengambil (copy & paste) konten dari website lain. Metode ini pun sudah diatasi oleh search engine seperti Google dengan memberlakukan Google Panda Update pada tahun 2011.

    Setelah update berlaku, banyak website yang melakukan metode ini terkena imbasnya dan langsung mengalami penurunan dalam traffic mereka.

    Selain itu, menambahkan keyword yang tidak terlihat oleh user dengan membuat warna tulisan yang sama dengan warna latar (contohnya membuat warna tulisan putih pada background putih) juga tergolong dalam kategori ini.

    Cara lain adalah dengan mengganti konten yang sudah memiliki posisi tinggi pada search engine dengan konten yang tidak relevan sama sekali. Hal ini merugikan user karena mereka tidak mendapatkan konten yang sebenarnya dicari.

    Membuat konten yang original dan berkualitas sangatlah penting dalam menjalani white hat SEO. Bukan hanya untuk menghindari hukuman dari search engine, namun konten yang berkualitas akan membangun kepercayaan terhadap pelanggan maupun target audiens sebuah brand.

    3 Contoh Brand yang Tertangkap Menggunakan Black Hat SEO

    JC Penney Logo

    1. JC Penney

    JC Penney, salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang department store memiliki posisi yang sangat tinggi pada kata kunci seperti “comforter set” (selimut).

    Namun, setelah diselidiki ada ribuan website yang memberikan baclink kepada website JC Penney dengan anchor text tersebut, dan website tersebut tidak berada pada industri yang sama. Contohnya dari website seperti fotografi, guru piano, modifikasi mobil, dan sebagainya.

    Akibatnya, hampir seluruh kata kunci yang tadinya sudah berada pada posisi halaman pertama turun ke halaman 7 pada google search.

    Google Chrome Logo

    2. Google Chrome

    Sangat mengejutkan, namun Google sendiri pernah memberikan hukuman terhadap Google Chrome. Hal ini dikarenakan mereka memberikan “dofollow” link pada post mereka ketika melakukan kampanye untuk Google Chrome.

    Karena hukuman ini, Google Chrome yang tadinya muncul di urutan pertama pada kata kunci “browser” turun ke halaman 5 atau peringkat 50 pada google search engine. Hukuman tersebut berlaku selama kurang lebih 60 hari.

    Forbes Logo

    3. Forbes

    Pada tahun 2011 seseorang memposting pertanyaan di Google Webmaster Central Help Forum setelah mendapat peringatan dari Google untuk menghilangkan link keluar yang mereka letakkan pada halaman mereka.

    Link tersebut diduga kuat merupakan “paid links” atau link yang dibayar oleh sponsor mereka.

    Setelah mendapat penalty karena tidak mau melakukannya, Forbes akhirnya menghilangkan seluruh link keluar dari sponsor mereka.

    Pandangan Meson Terhadap SEO

    Bagi seluruh bisnis dan brand, memiliki posisi yang tinggi pada search engine dengan kata kunci tertentu sangatlah vital. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan posisi tersebut, salah satunya dengan SEO.

    Selebihnya, ada 2 metode dalam melakukan SEO itu sendiri; yaitu Black Hat SEO dan White Hat SEO. Seperti yang telah dijelaskan diatas, penggunaan teknik black hat SEO meskipun lebih mudah dan cepat; memiliki resiko yang sangat tinggi.

    Memilih agensi ataupun orang yang tepat untuk melakukan SEO merupakan suatu hal yang sangat penting, mengingat kerugian yang dapat ditimbulkan dari cara yang tidak tepat.

    Selain itu, Anda juga perlu memahami cara mengukur keberhasilan ketika menjalankan SEO, serta metrics apa saja yang harus diperhatikan.

    Meson hanya menggunakan teknik white hat SEO karena kami percaya bahwa konten yang berkualitas akan membangun kepercayaan terhadap suatu brand sekaligus memberi nilai tambah bagi semua orang.

    Meson adalah Digital Marketing Agency di Jakarta yang sudah berpengalaman dalam menjalankan SEO. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam menjalankan SEO, kami siap membantu Anda lewat jasa SEO.

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles