Daftar Isi
Penggunaan schema markup telah menjadi strategi penting untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web Anda. Dalam artikel ini. Meson Digital Agency akan membahas secara mendalam tentang apa itu schema markup, bagaimana cara menggunakannya dengan tepat, dan strategi efektif dalam menerapkannya.
Apa Itu Schema Markup?
Schema markup atau dikenal juga sebagai structured data adalah script yang digunakan untuk memberikan konteks kepada mesin pencari tentang konten yang ada di halaman web Anda.
Rangkaian kode tambahan ini akan disematkan dalam HyperText Markup Language (HTML) situs guna membantu mesin pencari memahami dengan lebih baik apa yang ada di halaman tersebut.
Berikut contoh script-nya:
Script di atas akan menampilkan sebuah layout yang lebih menarik bagi audiens. Dalam script, tersematkan jenis schema markup yang digunakan yaitu recipe, judul, dan image yang digunakan serta informasi mengenai resep seperti kalori dan waktu memasak.
Rangkaian kode tersebut akan terbentuk tampilan seperti ini:
Schema markup tidak secara langsung meningkatkan peringkat situs web. Dengan memberikan konteks yang lebih jelas kepada mesin pencari, sistem search engine akan memahami konten dengan lebih baik.
Snippet yang dihasilkan dari structured data membuat laman web muncul dan tampak menonjol di laman SERP. Pengguna search engine pun lebih cenderung mengetuk website tersebut dibandingkan website lain yang berada di bawahnya.
Tidak ada batasan pasti tentang berapa kali Anda harus menggunakan schema markup. Namun, pastikan Anda hanya menggunakan structured data yang relevan dengan konten dan tidak melakukan spam dengan menuliskan script yang tidak perlu.
Jenis Schema Markup
Google menyediakan berbagai jenis schema markup yang bisa dijadikan acuan bagi para praktisi digital marketing. Macam-macam schema markup yang sering digunakan antara lain:
- Article
- Book
- Carousel
- Breadcrumb
- Course
- Dataset
- Event
- Local Business
- Review
- Video
Manfaat Menggunakan Schema Markup
Tujuan utama menggunakan schema markup adalah menginformasikan isi konten kepada sistem search engine secara komprehensif. Sehingga sistem mampu memahami isi dan konteks yang diberikan.
Jika search engine lebih memahami informasi dengan detail dan mendalam, maka sistem akan memberikan hasil yang akurat dan tepat berdasarkan konteks yang dicari oleh pengguna search engine.
Di samping itu, penerapan structured data juga bermanfaat untuk meningkatkan tampilan dari hasil pencarian. Dengan begitu konten menjadi lebih engaging dan menarik user untuk mengakses informasi yang disediakan oleh website Anda.
Cara Menggunakan Schema Markup dengan Tepat
Menerapkan schema markup secara tepat membutuhkan pemahaman yang baik tentang jenis schema yang berbeda dan cara implementasinya.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk menggunakan schema markup dengan efektif:
1. Identifikasi Jenis Schema yang Hendak Digunakan
Pertama-tama, Anda perlu mengidentifikasi jenis schema yang sesuai dengan konten situs web. Apakah itu schema untuk produk, organisasi, ulasan, artikel, acara, atau jenis konten lainnya.
Pastikan Anda memilih schema yang paling relevan dan sesuai dengan konten Anda. Contohnya, bila situs web Anda mempromosikan acara atau kegiatan tertentu, pertimbangkan untuk menggunakan schema markup for event.
2. Gunakan Markup yang Valid
Pastikan penulisan structured data Anda valid dan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh schema.org.
Salah satu cara termudah lainnya untuk membuat schema markup adalah menggunakan Markup Helper dari Google yang akan menghasilkan code sesuai dengan schema pilihan Anda.
3. Tambahkan Schema Markup ke Halaman Web
Setelah Anda sudah membuat script yang valid, tambahkan script tersebut ke halaman web.
Biasanya penempatan structured data ada di bagian header HTML website. Pastikan untuk mengecek apakah script ditempatkan dengan benar dan berfungsi seperti yang diharapkan.
4. Uji dan Verifikasi
Langkah penting berikutnya adalah menguji dan memverifikasi setelah penerapan schema markup. Gunakan alat pengujian seperti Rich Result Test dari Google untuk memastikan bahwa schema markup diinterpretasikan dengan benar oleh mesin pencari.
Tahapan dalam penerapan stuctured data tidak selesai di sini saja. Anda masih perlu melakukan pemantauan dan evaluasi. Perhatikan peringkat situs web, jumlah klik, dan apakah schema markup ditampilkan dengan benar di hasil pencarian. Jika ada masalah, Anda dapat perbaiki dan perbarui schema markup sesuai kebutuhan.
Schema markup adalah aspek penting dalam implementasi SEO. Meson Digital Agency siap membantu Anda dengan memberikan analisis dan perancangan strategi SEO terbaik sesuai bisnis dan kebutuhan. Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat berkonsultasi bersama tim expert dari Meson Digital Agency.