TikTok VS Instagram, Pilih Mana untuk Tingkatkan Penjualan?

Syah Rezi Tungga Dewi
tiktok vs instagram

Daftar Isi

    TikTok dan Instagram merupakan contoh platform media sosial yang cukup populer di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, total pengguna Instagram di Indonesia mencapai 109 juta user. 

    Sedangkan jumlah pengguna TikTok Indonesia menempati posisi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, yakni 99 juta pengguna. Angka ini jelas menunjukkan bahwa kepopuleran TikTok dan Instagram di Indonesia cukup tinggi dan tidak berbeda jauh. 

    Dengan demikian, manakah pilihan yang paling baik antara TikTok vs Instagram untuk menjalankan strategi digital marketing?

    Ikuti pembahasan tentang Instagram dan TikTok untuk bisnis dari Meson Digital Agency. 

    Instagram: Pelopor Media Sosial Berbasis Visual

    Instagram diluncurkan pada 2010 silam. Platform ini telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan konten digital. Konten yang diunggah di Instagram mengutamakan aspek visual dan kreativitas. 

    Kini, Instagram pun telah menjadi bagian dari gaya hidup dan kerap kali mempengaruhi tren serta cara berkomunikasi di kalangan anak muda.

    Anda dapat membagikan momen dalam bentuk foto dan video pendek kepada sesama pengguna Instagram yang lain sembari menerapkan filter atau efek untuk meningkatkan estetika.  

    Dilansir dari laman resmi Instagram, beberapa fitur unggulan di Instagram yang bisa digunakan para user antara lain: 

    • Reels. Fitur ini bisa Anda gunakan untuk membagikan video pendek berdurasi 90 detik. 
    • Stories. Share momen terkini yang sedang Anda jalani. Konten akan hilang dalam waktu 24 jam. 
    • Explore & Discover. Temukan jenis konten dan akun lain yang relevan dan bisa menginspirasi Anda. 
    • Messenger. Kirim pesan dalam bentuk video, foto, dan text ke sesama pengguna Instagram yang lain. 
    • Instagram Shopping. Lewat fitur ini, pengguna bisa langsung berbelanja lewat Instagram. Instagram Shopping saat baru bisa digunakan di Amerika Serikat. 

    Mengenal TikTok, Platform Media Sosial Pendatang Baru

    Meski baru muncul di tahun 2016, TikTok berhasil mempopulerkan short-form-content dalam bentuk video. Awalnya TikTok diluncurkan terlebih dahulu di Tiongkok dengan nama Douyin oleh perusahaan ByteDance. 

    Di tahun berikutnya barulah ByteDance berusaha melebarkan sayap di luar pasar Tiongkok menggunakan nama TikTok. Sejak itu pula, TikTok berhasil menjadi salah satu media sosial terpopuler di dunia. 

    Bentuk konten TikTok bisa sangat beragam, seperti video edukasi, tutorial, hingga parodi. Para user bisa mengunggah video pendek dengan durasi 15 hingga 60 detik yang disertai musik atau sound effect ciptaan dari user. 

    Fitur lain yang dimiliki oleh TikTok adalah: 

    • Duet. Fungsi fitur ini adalah membuat video yang ditampilkan secara berdampingan dengan video lain yang telah ada.
    • Stitch. Gunakan beberapa detik video dari pengguna lain lewat fitur Stitch dan jadikan video potongan video tersebut bagian dari video Anda sendiri. 
    • Stories. Anda dapat mengunggah foto atau video yang akan hilang setelah 24 jam.
    • For Your Page (FYP). FYP adalah bagian dari TikTok di mana setiap video muncul berdasarkan algoritma. Sistem akan menyortir konten yang dianggap relevan dan menarik berdasarkan preferensi dan interaksi user. 
    • Video Reply. Fitur ini membantu Anda untuk membalas komentar secara spesifik dari audiens menggunakan video.
    • TikTok Shop. TikTok menyediakan kemudahan bagi pengguna untuk membeli barang dari akun bisnis secara langsung tanpa meninggalkan aplikasi.

    Perbandingan Antara TikTok dan Instagram 

    Jika melihat sekilas, baik antara TikTok dan Instagram sama-sama punya potensi yang unggul dari segi kepopuleran dan fungsionalitas fitur-fiturnya. 

    Namun ada beberapa perbedaan signifikan antara kedua platform ini, antara lain: 

    1. Audiens

    TikTok sukses mencuri perhatian masyarakat di seluruh dunia, terutama anak muda dari gen Z. Hal ini dibuktikan dengan 38.5 persen pengguna TikTok merupakan gen Z. Sisanya, pengguna TikTok berasal dari golongan umur lain. 

    Sedangkan user Instagram terdiri dari kombinasi antara gen Z dan millennial, di mana 29,6 persen pengguna merupakan generasi millenial dan 32 persen adalah gen Z

    2. Akun Bisnis 

    Akun bisnis pada platform media sosial memiliki beberapa fitur tambahan yang tidak ada di akun personal. Contohnya adalah dashboard khusus yang terdiri dari data dan informasi terkait konten yang sudah Anda produksi. 

    Lewat dashboard tersebut, Anda bisa melihat data dari setiap konten seperti jumlah view, likes, dan sebagainya. Kumpulan data yang ada bisa Anda gunakan untuk landasan strategi berikutnya. 

    Akun bisnis TikTok memiliki sebuah fitur bernama Analytics yang berisi data dan informasi konten TikTok. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengandalkan Commercial Music Library yang berisi koleksi musik terkini untuk memproduksi konten lebih menarik. 

    Sama halnya dengan TikTok, Instagram memiliki banyak fitur yang membantu optimalisasi akun bisnis Anda. Salah satunya adalah Instagram Insight. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur “contact” button yang memudahkan audiens untuk menghubungi Anda lebih cepat. 

    Setiap Anda mengiklankan konten di Instagram, maka besar peluang konten tersebut juga akan muncul di Facebook. Hal ini dikarenakan Facebook dan Instagram berada dalam satu naungan perusahaan yang sama. 

    3. Format Konten

    Dulu, konten yang disajikan pada Instagram cenderung berfokus pada gambar visual statis. Sementara TikTok berfokus pada video pendek. Justru bentuk konten video pendek dari TikTok yang akhirnya mulai digemari banyak orang.  

    Bahkan Instagram akhirnya juga ikut merilis fitur Reels yang sedikit meniru konsep video TikTok. Meski begitu, pembaharuan Instagram tersebut tidak semerta-merta menggeser posisi TikTok. 

    Sehingga Instagram kini tak hanya menyakikan konten berbentuk visual estetik, tetapi juga video pendek. User bisa mengedit video lalu update di Reels memakai sound dan efek dari Instagram. 

    4. Sistem Algoritma 

    Algoritma utama di TikTok adalah For You Page (FYP), yaitu feed khusus yang berisi konten dengan penyesuaian berbeda di tiap pengguna. Konten yang ditampilkan pada FYP berdasarkan pada preferensi dan perilaku user. 

    Sistem di balik FYP TikTok akan  menganalisis interaksi pengguna, misalkan like, komentar dan preferensi konten. Kemudian menampilkan video yang dianggap relevan dan menarik di FYP.

    Adanya sistem unik ini menjadikan konten-konten baru untuk mendapatkan eksposur lebih besar, bahkan jika pengguna yang mengunggahnya memiliki jumlah pengikut relatif rendah. Konten yang disukai dalam waktu singkat dapat menyebar dengan cepat lalu menjadi viral. 

    Sedangkan Instagram memiliki sistem yang sedikit berbeda. Faktor yang mempengaruhi konten untuk masuk ke feed berlandaskan pada interaksi (likes, comments, dan save) serta hubungan dengan pengguna yang mengunggah. Konten dari akun yang diikuti secara aktif oleh pengguna akan lebih sering muncul di feed. 

    5. Sistem Penjualan

    Keistimewaan TikTok berikutnya adalah penjualan secara langsung ke konsumen lewat sesi live selling. Di Indonesia sendiri, program live selling sukses meraup untung hingga jutaan rupiah. 

    Instagram memiliki fitur serupa, yakni Instagram Shopping. Fitur ini bisa digunakan untuk melakukan penjualan langsung ke konsumen. Namun, sayangnya fitur ini tidak bisa digunakan di Indonesia. 

    Kesimpulan

    Pilihan antara Instagram dan TikTok dalam digital marketing tergantung pada target audiens dan tujuan pemasaran Anda. 

    Instagram sangat cocok digunakan untuk campaign dan branding yang bersifat visual untuk jangka panjang. Anda dapat menggunakan fitur iklan seperti Instagram Ads dan berkolaborasi dengan influencer.

    Sementara TikTok dapat digunakan untuk campaign yang bertujuan untuk membangun brand awareness dengan cepat. Semua itu berkat format short video dan sistem algoritma yang unik dari TikTok. 

    Tak heran jika konten yang diunggah pada TikTok memiliki peluang viral sangat tinggi dibandingkan Instagram. Sama dengan Instagram, TikTok turut menyediakan fitur ads sebagai sarana promosi berbayar. 

    Kombinasi dari Instagram dan TikTok juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mencapai audiens yang berbeda. Yang terpenting, pastikan konten Anda sesuai dengan gaya dan bahasa platform yang Anda gunakan.

    Meson Digital Agency siap membantu dalam merencanakan strategi media sosial terbaik sesuai sektor industri Anda. Dengan begitu, keuntungan bisnis dapat meningkat pesat. Hubungi tim expert kami untuk berkonsultasi lebih lanjut! 

    Consult Your Digital Marketing Needs with Us!

    Enhance the online visibility of your business and reach your target market more effectively. Implement the right Digital Marketing strategy for sustainable business growth.

      Search Articles