Daftar Isi
Memanfaatkan UGC untuk Content Marketing
Keberadaan smartphone saat ini telah memungkinkan semua orang untuk memproduksi konten-konten menarik dengan kualitas yang tidak kalah baik dari konten yang dibuat oleh para profesional—misalnya fotografer, videografer, penulis, atau desainer.
Fenomena ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan dari produk dan jasa yang brand Anda tawarkan. Salah satu caranya adalah dengan mendapatkan konten yang mempromosikan atau mengulas brand Anda dari pelangggan yang puas dengan produk atau jasa brand Anda.
Pada ranah digital marketing, jenis konten tersebut dikenal dengan istilah User-Generated Content (UGC). Konten jenis ini terbukti cukup efektif dalam membantu brand untuk meningkatkan brand trust dan memengaruhi buying decision pelanggan.
Untuk mengetaui lebih dalam mengenai apa itu UGC dan bagaimana brand Anda dapat memanfaatkannya, simak penjelasan berikut.
Apa Itu User Generated Content?
Secara definitif, User-Generated Content (UGC) adalah konten dalam bentuk apapun yang dihasilkan oleh konsumen (bukan pihak brand) dan dipublikasikan online atau lewat social network.
Sebetulnya User-Generated Content bukanlah sesuatu yang baru. UGC telah dikenal sejak tahun 2005 seiring dengan mulai populernya penggunaan social network oleh brand untuk mendapatkan social proof dari para konsumennya.
Mengapa User Generated Content Begitu Efektif?
Meskipun bukan sebuah teknik yang baru, UGC masih tetap dipercaya oleh berbagai brand untuk mempromosikan produk atau jasanya.
Bahkan menurut studi yang dilakukan oleh TurnTo Networks, 90% konsumen menyatakan bahwa UGC lebih efektif dalam memengaruhi buying decision mereka dibandingkan dengan email marketing bahkan hasil mesin pencarian (search engine result). Dari hasil studi tersebut, nampaknya terlihat jelas bahwa para marketers dan advertisers, kurang dipercaya oleh audiens.
Konsumen sadar bahwa sudah tugasnya marketer dan advertiser untuk menghadirkan produk atau jasanya sebagai yang terbaik, dan dalam melakukan hal tersebut, terkadang mereka mengabaikan atau bahkan melebih-lebihkan detail produk yang dapat berdampak negatif bagi buying decision dari konsumen.

Penalaran tersebut pun didukung oleh data survei dari 4A pada tahun 2015, tentang persepsi khalayak tentang industri marketing secara keseluruhan.
Dari grafik tersebut maka cukup mudah untuk menarik kesimpulan mengapa konten yang dihasilkan oleh konsumen begitu efektif: karena konten tersebut bukan datang dari marketers dan advertisers.
Tipe-Tipe Konten UGC
Sekarang Anda telah mengetahui mengapa user-generated content lebih disukai oleh konsumen dibandingkan dengan Brand-Generated Content (BGC). Maka hal yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah tipe-tipe UGC apa saja yang bisa Anda terapkan untuk mempromosikan brand Anda.
Visual UGC

Gambar visual dan video klip sangatlah esensial untuk konsumen—terlebih saat konsumen berbelanja online. Saat konsumen tidak dapat melihat atau memeriksa produk secara langsung, mereka akan bergantung pada gambar foto atau cuplikan video yang tersedia untuk menentukan apakah produk atau jasa tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau butuhkan.
Hal tersebut khususnya berlaku pada kelompok konsumen dengan umur yang relatif muda; 50% dari generasi Z dan 40% dari generasi Millenial mengaku bahwa foto dan video produk memengaruhi buying decision mereka.
Brand Anda bisa mendapatkan visual UGC dari:
1. Customers
Postingan foto atau video dari pelanggan yang mengulas produk Anda secara positif merupakan salah satu UGC paling bernilai yang bisa brand Anda dapatkan. Postingan organik mengenai orang-orang yang memanfaatkan produk Anda dapat Anda jadikan sebagai semacam social proof untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan terhadap produk yang dijual.
2. Advocates
Orang-orang yang masuk pada kelompok ini merupakan pelanggan setia Anda yang tidak hanya semata mengonsumsi produk atau jasa yang Anda tawarkan, tetapi juga memiliki antusiasme tinggi terhadap brand Anda. Ajaklah mereka untuk membuat UGC spesifik untuk mempromosikan produk, atau campaign Anda yang sedang berjalan.
3. Employees
UGC juga bisa Anda dapatkan dari orang-orang yang merepresentasikan brand Anda setiap harinya, yaitu para karyawan yang bekerja untuk bisnis atau brand Anda. Konten-konten yang dihasilkan dari karyawan Anda bisa digunakan untuk menunjukkan kultur atau value dari brand Anda kepada khalayak.
Rating dan Review

Sejak akhir dekade 1990-an, situs-situs besar seperti Amazon, Tripadvisor, dan Yelp telah memungkinkan pelanggan mereka untuk menayangkan ulasan terhadap produk atau jasa yang digunakan agar orang lain dapat melihatnya.
Meski tentu rating dan review tidak akan se-estetis visual UGC, namun UGC yang satu ini tidak kalah penting dalam memengaruhi buying decision pelanggan. Review dan rating yang didapatkan dari pelanggan akan menjadi semacam ‘jaminan’ terhadap kualitas produk Anda sebelum calon pelanggan lain memutuskan untuk membeli.
Konklusi
UGC bisa menjadi salah satu cara paling hemat untuk mendapatkan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga diminati oleh konsumen. UGC juga sangat bermanfaat dalam pembentukan persepsi dan kepercayaan atas brand Anda yang secara tidak langsung juga akan memudahkan Anda untuk mendapatkan pelanggan baru.
Meson Digital Marketing Agency menerapkan konten UGC ke dalam keseluruhan strategi content marketing untuk klien-klien kami. Jika bisnis Anda membutuhkan perencanaan dan pengimplementasian strategi digital marketing, kami siap membantu Anda lewat jasa social media marketing kami.